55 Menit dari Cirebon, Inilah Wisata Air Paling Legendaris di Kuningan, Terdapat Legenda Kepiting Emas
Objek wisata air paling legendaris di Kabupaten Kuningan, Cibulan. Foto:-Agus Sugiarto-Radarcirebon.com
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Cibulan, orang Kuningan dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi. Ini adalah objek wisata air paling legendaris di Kabupaten Kuningan.
Jika Anda sedang menikmati waktu liburan di Cirebon, tidak ada salahnya menyempatkan diri mengunjungi Objek Wisata Cibulan di Kuningan.
Di sana Anda bisa menikmati segarnya mata air pegunungan, berenang sekaligus mengenal ikan langka yang lebih dikenal dengan nama Ikan Dewa.
Cibulan diresmikan pada tahun 1939 oleh RAA Mohammad Ahmad, Bupati Kuningan saat itu.
Wisata air legendaris di Kuningan ini menawarkan suasana alam yang masih sangat alami. Pohon-pohon besar yang suda ada sejak ratusan tahun masih tumbuh di sana.
Pada bagian dalamnya terdapat dua kolam berukuran besar. Yang pertama memiliki ukuran 35x15 meter. Kedalamannya sekitar 2 meter. Adapun kolam yang kedua memiliki ke dalaman sekitar 60 sampai 120 sentimeter dengan ukuran 45x15 meter.
Lokasi objek wisata Cibulan ini ada di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Dari Cirebon ditempuh sekitar 55 menit saja jika menggunakan mobil pribadi.
Rute perjalanannya juga tidak sulit. Dari Cirebon mengarah ke selatan melalui Bandara Penggung terus ke arah Kuningan. Anda akan melalui wilayah Beber, Kemudian Cilimus, Bandorasa kemudian Manislor dan Maniskidul.
Setelah sampai di Maniskidul, dari jalur utama menuju Kuningan Anda harus berbelok ke kanan untuk sampai di Cibulan.
Udara di Cibulan sangat sejuk. Suhu air di kolam renangnya juga dingin. Sangat cocok untuk melepas lelah setelah jalan-jalan seharian.
Air kolam bersumber langsung dari mata air Gunung Ciremai. Tidak heran, sangat jernih dan ketika badan terendam air akan merasakan dingin namun menyegarkan.
Badan yang pegal-pegal pun akan segar kembali. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa merasakan sensasi berenang bersama Ikan Dewa.
Ikan-ikan ini dikeramatkan oleh warga setempat. Meski dikeramatkan, Ikan Dewa sudah terbiasa berinteraksi dengan pengunjung. Mereka jinak dan senang diberi makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: