Negara Adidaya Ingin Geser Perang Eropa ke Asia Tenggara, Indonesia Jadi Target?

Negara Adidaya Ingin Geser Perang Eropa ke Asia Tenggara, Indonesia Jadi Target?

Kawasan Asia Tenggara-Pixabay -

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Belum usainya perang antara Rusia dan Ukraina, membuat negara adidaya terutama yang berasal dari Eropa pusing.

Pasalnya, efek dari perang tersebut mereka malah kesulitan dalam mendapatkan pasokan gas, makanan dan lain-lain.

Sehingga, membuat ekonomi sebagian dari negara-negara Eropa menjadi lumpuh.

Bahkan, di Perancis sudah timbul kerusuhan dan juga negara Eropa lainnya. 

BACA JUGA:Waspada! Indonesia Sedang Diadu Domba oleh Negara Adidaya

Menurut mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, hampir seluruh ilmuan politik di dunia mengemukakan bahwa geopolitik di Eropa ingin digeser ke Asia.

"Secara strategis Asia Tenggara menjadi pilihan. Para negara adikuasa ingin Laut China Selatan membara," imbuhnya.

Mereka, lanjut Hendropriyono, 4 angkatan perang, mulai dari Darat, Laut, udara serta angkatan cyber sudah bersiap-siap.

"Angkatan perang cyber akan bertempur di medan perang psikologis. Tugas mereka yang menghasut masyarakat," imbuhnya.

BACA JUGA:Temui Bocil Penjual Sayuran, Uu Ruzhanul: Ajarkan Kemandirian dan Kerja Keras

Saat ini isu yang sedang hangat adalah Al Zaytun, antara yang pro dan kontra terus diobok-obok oleh pasukan angkatan cyber.

Sementara, 5 tahun yang lalu yang digoreng adalah PKI dengan anti PKI. Kemudian, NII dan lain sebagainya.

"Jadi, kalau ada yang mengatakan ah..tidak mungkin bangsa kita bisa diadu, itu buktinya Suriah. Mereka juga bilangnya begitu, ah tidak mungkin. Tapi, buktinya sekarang bisa lihat," terangnya.

Jika melihat potensi di Indonesia, Hendro menyebutkan bahwa negara adidaya memandang Indonesia itu pro China. Sementara, mereka anti China. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase