Banyak Lahan Kosong di Sekitar Bandara Kertajati, CEO Rebana Metropolitan: Untuk Kawasan Industri

Banyak Lahan Kosong di Sekitar Bandara Kertajati, CEO Rebana Metropolitan: Untuk Kawasan Industri

Banyak lahan kosong di sekitar Bandara Kertajati untuk kawasan industri.-Tangkapan Layar Video-Youtube

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Keberadaan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, ditambah dengan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, sangat potensial untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat di masa depan.

Hal ini disampaikan oleh CEO Rebana Metropolitan, Benardus Djonoputro menyikapi pro dan kontra pengalihan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara Kertajati yang dimulai per Oktober 2023 mendatang.

"Bandara Kertajati sudah diuntungkan dengan memiliki tanah luas, dimana di sekitarnya masih memungkinkan untuk pertumbuhan industri yang terencana," kata Benardus Djonoputro.

Apalagi, proses pembangunan kawasan Rebana Metropolitan, sudah disetuji Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA:Kapolres Ciko: Motor Matik Target Incaran Pencuri, Hati-Hati

BACA JUGA:Cicilan KUR BRI Mulail Rp400 Ribuan, Ajukan Rp25 sampai Rp50 Juta, Tanpa Jaminan, Bunga Ringan, Ini Syaratnya

Dan, penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) Percepatan Pembangunan Jawa Barat pun sudah dilakukan.

Perpres tersebut merupakan tindak lanjut atas potensi perekonomian dari kawasan Regional Metropolitan Rebana di Jawa Barat.

Menurut CEO Rebana Metropolitan, Benardus Djonoputro, Bandara Kertajati yang memiliki lahan luas di sekelilingnya, akan menjadi pusat industri di masa yang akan datang.

Lahan kosong milik Bandara Kertajati itu, diperuntukan bagi kawasan industri yang sudah terencana.

Menurut Benardus, saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi tentang aturan kawasan industri yang bisa dipergunakan.

BACA JUGA:Mitsubishi Motors Menggelar World Premiere Untuk Mitsubishi XFORCE di Indonesia

BACA JUGA:Pandawara Group akan Mega Clean Up di Pantai Cirebon, Siapa Mau Gabung?

"Badan pengelola Metropolitan Rebana sudah mulai mensosialisasikan aturan-aturan kawasan industri," sebutnya.

Adapun aturan yang disosialisasikan, sebut Benardus, tentang aturan tata ruang dan pola pemanfaatan di kawasan Bandara Kertajati.

"Sehingga di dalam kawasan peruntukan industri yang cukup besar itu, akan tertata dengan rapi," sambungya.

Pengusaha atau investor yang ingin berinvestasi di kawasan Kertajati, sambungnya, tidak bisa seenaknya memilih tempat.

"Melalui pemerintah daerah, kita tidak akan mengizinkan industri-industri berdiri di luar kawasan industri," tegasnya.

BACA JUGA:Sukses Jadi AgenBRILink, Ibu Muda Asal Ciamis Angkat Ekonomi Keluarga

BACA JUGA:8 Suku Manusia Kerdil yang Ada di Dunia, Ada Juga dari Indonesia dan Paling Misterius

Keberadaan Rebana Metropolitan, akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat di masa yang akan datang.

Karena dalam Rebana itu, merupakan kawasan industri yang terintegrasi, inovaif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

"Diharapkan, kawasan Rebana Metropolitan ini akan menjadi penghelat ekonomi Jawa Barat di masa depan," lanjut Benardus.

Dengan adanya kota metropolitan baru, kata Benardus, akan menjadi kutub pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, di mana kaidah-kaidah perencanaan dan kota yang layak huni, akan dibuat di wilayah tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase