Hawaii Diterjang Bencana Kebakaran Hebat, Kemlu RI Pastikan Tidak ada WNI Jadi Korban

Hawaii Diterjang Bencana Kebakaran Hebat, Kemlu RI Pastikan Tidak ada WNI Jadi Korban

Inilah tampak kebakaran hutan sampai menerjang pemukiman penduduk di Pulau Maui, Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat.-Tangkapan layar-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Insiden kebakaran yang meluluhlantahkan bangunan di Pulau Maui, Kota Lohana, Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat sedikit demi sedikit sudah pulih.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa hingga kini tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kebakaran di Kota Lahaina, Hawaii, Amerika Serikat.

"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban (kebakaran Hawaii)," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangan, Jumat 11 Agustus 2023.

Sebelumnya, sejumlah kebakaran hutan menghanguskan ratusan hektar lahan di Pulau Hawaii, yang juga dikenal sebagai Pulau Besar, dan Pulau Maui, AS. Api kemudian membesar akibat badai Dora.

BACA JUGA:Ulama Asal Cirebon Ini Sodorkan Syarat Jadi Pemimpin Menurut Kaidah Fiqih

Pulau Hawaii dan Maui merupakan pulau terbesar dan terbesar kedua di kepulauan Hawaii. Kebakaran itu menghancurkan rumah-rumah dan memaksa ribuan orang mengungsi.

Sedikitnya ada 36 orang tewas akibat kebakaran hutan, kata pejabat Maui.  Namun masih belum pasti berapa banyak orang yang terluka karena bencana ini.

Bahkan Letnan Gubernur Sylvia Luke mengatakan untuk mengetahui sepenuhnya kerusakan yang terjadi mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu ataupun berbulan-bulan.

Yang jelas ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka menyusul pengumuman keadaan darurat.

Pihak penyelamat melakukan penyisiran setelah satu pulau habis terbakar.

BACA JUGA:Film Siska, Cara Kabupaten Cirebon Promosi ke Publik, Jangan Lupa Nonton Ya!

Neraka hanguskan bakas Ibu Kota Kerajaan Hawaii ini diperkirakan memakan sebanyak 55 korban jiwa.

Satu pulau terbakar yang merupakan pulau Maui Hawaii tersebut terjadi akibat kekeringan yang mengakibatkan terbakarnya hutan di pulau Maui sejak Selasa lalu.

Setelah api kebakaran Hawaii, mulai padam, pihak tim penyelamat pada Jumat 11 Agustus, mulai melakuka pencarian korban kebakaran hebat tersebut.

Dikabarkan lebih dari 1.000 bangunan dan ribuan kendara habis terbakar serta ribuan penduduk harus kehilangan tempat tinggal.

Pemerintahan daerah mengungkapkan bahwa hingga saat ini diperkirakan sebanyak 55 orang teas dalam peristiwa kebakaran satu pulau di Hawaii.

BACA JUGA:Ajak TNI-Polri Berkolaborasi, Warga Sindanghayu Siap Gelar Agustusan

Dalam memberikan bantuan pada warga yang mengungsi, pemerintah berencana akan memanfaatkan hotel dan lokasi wisata, di mana terdapat empat titik lokasi evakuasi.

Saat terjadinya kebakaran di Kota Lahaina tersebut, masyarakat harus menyelamatkan diri ke laut.

Ribuan turis dan penduduk lokal dievakuasi dari sisi barat Maui, yang berpenduduk sekitar 166.000 tersebut dengan mengungsi ke pulau tetangga Oahu.

Gubernur Josh Green mengatakan bencana kali ini melebihi bencana tsunami yang pernah terjadi pada 1960 lalu.

"Kebakaran ini akan memakan waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali Lahaina," kata Green.

BACA JUGA:Pantai Kesenden Penuh Sampah, DLH Kota Cirebon: Kembali Lagi ke Warganya

Kebakaran Lahaina adalah salah satu dari tiga kebakaran hutan besar di Maui yang dipicu oleh kekeringan, penumpukan bahan bakar, dan hembusan angin kencang yang mencapai 100 km per jam.

Angin diperkirakan akan mereda hingga 6 mph pada hari Jumat saat petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengamankan perimeter area lahan liar yang membakar Kabupaten Maui.

Hingga Kamis malam, api Lahaina sudah bisa dipadamkan 80 persen, sedangkan api Pulehu yang membakar ke arah timur sudah bisa dipadamkan 70 persen. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase