Head to Head Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati, Warga Bandung Pilih yang Mana?

Head to Head Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati, Warga Bandung Pilih yang Mana?

Head to head atau perbandingan antara Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati Majalengka.-Kang Kanda/Ist-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Head to head Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati memang tidak adil, karena keduanya memang sangat jauh berbeda.

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, dibangun dan diproyeksikan untuk bandar udara masa depan.

Sehingga segala fasilitasnya sudah mumpuni. Juga didukung dengan akses tol yang dapat mempersingkat perjalanan dari Bandung ke Majalengka.

Berbeda dengan Bandara Husein Sastranegara yang tidak lagi dilakukan pengembangan secara komersial, lantaran mengalami kendala lahan maupun adanya faktor alam.

BACA JUGA:VIRAL! Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Bantu Mahasiswi ITB yang Kesulitan Biaya, Dibilang Pencitraan Mau Nyaleg

Bandara Husein Sastranegara berada di wilayah dataran tinggi, sehingga dari sisi udara sulit dikembangkan untuk penerbangan internasional.

Misalnya keberadaan Gunung Bohong yang berada di kawasan keselamatan operasional penerbangan (KKOP).

Keberadaan gunung yang sebenarnya bukit ini, menyulitkan pesawat berbadan besar untuk penerbangan internasional melakukan take off dan landing secara aman.

Belum lagi kawasan permukiman padat penduduk, sehingga sulit melakukan pengembangan dari sisi darat termasuk untuk perluasan terminal.

BACA JUGA:Wedal Lahir Sunda Kuno, Cek Tanggal Lahir dan Karaktermu, Ada yang seperti Kacang Lupa Kulitnya

Berikut perbandingan antara Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati dari sisi teknis:

1. Bandara Kertajati

  • Luas lahan: 1.800 hektare
  • Runway: 3.000 meter
  • Terminal penumpang: 96.280 meter persegi
  • Terminal kargo: 90.000 meter persegi
  • Kapasitas penumpang: 5,6 juta sampai dengan 12 juta pax per tahun

Bandara Kertajati masih akan dilakukan pengembangan dengan Tahap 1B periode 2024-2027 Dengan penambahan luasan hingga 121.000 meter persegi memiliki kapasitas rencana hingga 17,2 juta pax/tahun

Tahap 2 , periode 2027 - 2030 Dengan penambahan luasan hingga 162.051 meter persegi memiliki kapasitas rencana hingga 22,8 juta pax/tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: