Sambut Kehadiran Rute Penerbangan Kertajati-Nusawiru, Diam-diam Pemprov Jabar Bangun Jembatan Ini

Sambut Kehadiran Rute Penerbangan Kertajati-Nusawiru, Diam-diam Pemprov Jabar Bangun Jembatan Ini

Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran sebagai akses menuju Bandara Nusawiru.-dishub.jabarprov.go.id-

PANGANDARAN, RADARCIREBON.COM – Menyambut rute penerbangan perintis dari Bandara Kertajati Majalengka menuju Bandara Nusawiru Pangandaran, sejumlah infrastruktur penunjang ternyata sudah disiapkan sejak lama.

Bahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedang membangun Jembatan Sodongkopo dimana peletakkan batu pertamanya dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 9 Juli 2023 lalu.

Kehadiran Jembatan Sodongkopo sebagai akses menuju ke Bandara Nusawiru yang cukup aktif dipakai penerbangan.

Ridwan Kamil berharap, dengan dibukanya rute penerbangan ke Bandara Nusawiru dari Bandara Kertajati akan lebih banyak mendatangkan wisatawan ke Pangandaran.

BACA JUGA:Narapidana Korupsi Dapat Remisi dari Negara, Termasuk Setya Novanto dan Imam Nahrawi

“Semoga selesai akhir 2023. Jembatan Sodongkopo akan menggantikan jembatan darurat tipe bailey yang telah dibongkar pada Mei lalu,” katanya.

Jembatan Sodongkopo terletak di Dusun Nusagede, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Jembatan tersebut yang memiliki panjang 140 meter yang nantinya akan menghubungkan garis pantai sepanjang 91 Km mulai dari Pantai Batuhiu, Bojongsalawe, Nusawiru, Batukaras, dan Pantai Madasar. Jembatan tersebut nantinya jadi jembatan pelengkung paling panjang di Jawa Barat.

Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, selain persoalan kebersihan, aksebilitas masuk objek wisata Pangandaran mendapat sorotan.

"Karena  terbilang jauh dari pusat kota-kota besar," katanya, dikutip dari Radartasik.com, Jumat 18 Agustus 2023.

BACA JUGA:175.510 Napidana Dapat Remisi, Negara Bisa Hemat Ratusan Milyar, Kok Bisa?

Ia menegaskan bahwa aksesbilitas ke Pangandaran masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Pangandaran,  untuk mewujdkan pariwisata Pangandaran berkelas dunia.

"Aksesbilitas masuk ke Pangandaran sangat disorot PHRI, mereka meminta akses lebih dipercepat lagi sehingga dapat dijangkau cepat dari Jakarta maupun Bandung," ucapnya.

Ia mengatakan, kendala paling mendasar saat ini jarak tempuh yang jauh dari pusat kota besar, karena secara geografis berada diujung Jawa Barat bagian selatan.

Selain itu, kata dia, PHRI memberikan masukan untuk meningkatan pelayanan kepada anggota dan program recovery pasca pandemi untuk wisata Pangandaran.

BACA JUGA:Adanya Rute Penerbangan Bandara Kertajati ke Nusawiru Disambut Baik PHRI Pangandaran

Sekretaris PHRI Dadang Gunawan menambahkan, adanya pembangunan jalur pesisir bisa mempercepat akses antar-objek wisata. Sehingga harapan sektor pariwisata Pangandaran untuk maju bisa terwujud.

"Namun yang terpenting aksesbilitas dari kota-kota asal wisatawan juga harus ditingkatkan," ucapnya.

Perlu diketahui, jika tidak ada halangan, pada 29 Agustus 2023 untuk pertama kalinya pesawat akan terbang dari Bandara Kertajati menuju Bandara Nusawiru. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase