Galeri Rasulullah Masjid Al-Jabbar Dilengkapi Teknologi Canggih, Bisa Rasakan Sensasi Naik ke Langit ke-7

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Selain menampilkan desaign yang indah, Masjid Raya Al-Jabbar Gedebage, Bandung memiliki Galeri Rasulullah yang wajib dikunjungi.

Galeri ini memuat video dokumenter, maket, diorama tentang pra-kenabian Muhammad SAW, perjuangan awal islam hingga penyebaran islam di Arab sampai Indonesia yang disajikan dengan sentuhan teknologi.

Guide Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar, Yudistira Pangestu menuturkan, galeri Rasulullah ini terdiri dari 15 area yang terdiri dari 5 tema.

Kelima tema itu adalah introduksi, pra-kenabian, Mekkah, Madinah, dan Islam di Jawa Barat.

Saat pertama memasuki galeri, akan mendapati ruang introduksi dimana dijelaskan masa pra-kenabian dan status sosial wanita yang dianggap sangat rendah di jazirah Arab.

Dihadirkan pula pohon silsilah keluarga nabi.

"Di sini juga terdapat video dokumenter, maket, diorama hingga interaktif layar sentuh dengan teknologi canggih, sehingga lebih menarik untuk dilihat dan dipelajari pengunjung bukan hanya dilewati," tuturnya.

BACA JUGA:Pujian Setinggi Langit ke Pemain Muda Persib Bandung, Gaya Permainannya Disebut Mirip Lionel Messi

BACA JUGA:Panjang 46 Kilometer, Tol Indramayu Kertajati Bakal Diwujudkan, Jadi Penghubung Kawasan Segitiga Rebana

Salah satu yang menakjubkan di Galeri Rasulullah masjid Raya Al-Jabbar adalah, pengunjung akan dibawa ke sebuah tempat dimana mereka bisa merasakan peristiwa Isra Miraj.

Peristiwa sakral yang merupakan perjalanan spiritual Rasulullah SAW yaitu dilakukannya perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem hingga naik ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha.

Dengan menggunakan teknologi canggih, pengunjung bisa merasakan seolah sedang naik ke langit ke tujuh. 

Selain masa perjuangan Rasulullah SAW, terdapat lorong yang menjelaskan penyebran Islam di Arab sampai ke Indonesia.

Dimana Cirebon menjadi gerbang pertama Islam masuk. Islam masuk melalui tiga cara yakni perdagangan, perkawinan, dan budaya.

Sumber: