4 Bandara Baru di Pulau Jawa Sepi Penumpang, Imbas Dibangun Berdekatan

4 Bandara Baru di Pulau Jawa Sepi Penumpang, Imbas Dibangun Berdekatan

Beberapa bandara baru yang dibangun di Pulau Jawa mengalami nasib sepi penumpang. Pengamat menyebut karena kesalahan pemerintah yang membangun dengan jarak berdekatan dengan bandara lain.-Ist-

BACA JUGA:Disaksikan Presiden Jokowi, PLN- TANESCO Teken MoU Kembangkan Ekosistem Ketenagalistrikan di Tanzania

Agus menilai, banyak faktor yang menyebabkan pemerintah membangun bandara di lokasi yang kurang strategis.

Pembangunan tersebut terkesan dipaksakan, karena urusan yang bersifat kepentingan politik atau kepentingan lainnya.

"Itu dilanggar karena berbagai alasan, apakah politik atau tokoh tertentu yang ingin diangkat, kalau sudah begitu tidak bisa," tegasnya.

Berikut ini, 4 bandar udara baru di Pulau Jawa yang mengalami sepi akibat dibangun dekat dengan bandara lain.

1. Bandara Ngloram, Blora

Bandara Ngloram dibangun di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Memiliki runway 1.500 meter.

Bandara yang sudah dimpikan sejak tahun 1971 ini, diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat 17 Desember 2021.

Dibangun dengan aliran dana sebesar Rp80 miliar, Bandara Ngloram sepi penumpang karena berjarak 133 Km dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta.

2. Bandara JB Soedirman, Purbalingga

Bandara JB Soedirman berdiri di Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Disebut-sebut sebagai salah satu bandara yang sepi penumpang sekarang ini.

Awalnya, bandara ini digunakan oleh maskapai Citilink untuk penerbangan tujuan Jakarta-Purbalingga dan sebaliknya.

Namun beberapa waktu ke belakang, belum terlihat lagi ada jadwal penerbangan di platform penjualan tiket pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: