Bukit Mercury Sayang Kaak: Kabut Abadi di Kaki Gunung Ciremai, Leluasa Nikmati Terasiring dari Ketinggian

Bukit Mercury Sayang Kaak: Kabut Abadi di Kaki Gunung Ciremai, Leluasa Nikmati Terasiring dari Ketinggian

Bukit Mercury Sayang Kaak-DOKUMEN-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sebelum pandemi covid, banyak petualang wisata yang tergila-gila dengan nama yang satu ini.

Selain di ketinggian, tempat tersebut terkenal dengan kabut abadinya. Walau sayup-sayup, mata masih leluasa menikmati terasiring dari berbagai fasilitas yang ada di tempat itu.

Lokasinya nan jauh, di kaki gunung. Tempatnya tak mudah untuk dijangkau. Butuh perjuangan berat untuk sampai ke tempat itu.

Yang membuat penasaran sebenarnya namanya yang sangat unik. Tak mencerminkan jika lokasi itu masih berada di telatah Pasundan.

BACA JUGA:Tips Tetap Tampil Stylish Saat Naik Sepeda Motor

BACA JUGA:10 Makanan Khas Cirebon Yang Wajib Kamu Coba!

Bukit Mercury Sayang Kaak, namanya. Tempat itu dulunya hanya area untuk camping. Namun sebelum pandemi, tempat ini dikembangkan menjadi destinasi wisata yang banyak diburu.

Bagi yang suka foto-foto, dijamin suka  liburan ke tempat ini. Banyak spot foto yang bagus sekali dengan latar pemandangan yang indah dari berbagai sudut.

Tapi tak mudah untuk sampai ke tempah itu. Apalagi ke lokasi untuk spot foto. Butuh perjuangan yang tidak begitu mudah. Jalan sempit dan terjal harus dilalui.

Kondisi kendaraan harus benar-benar prima. Kemampuan membawa kendaraan sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:8 Lawan 5, Persija vs Persib Duel Pemain Timnas Indonesia

BACA JUGA:8 Fakta Menarik Persib jelang Menghadapi Persija

Bagi yang kurang mahir menyetir mobil, sebaiknya untuk ke tempat itu menggunakan sepeda motor saja. Tapi juga harus dipastikan kondisi motornya cukup prima.

Karena nyaris sepanjang waktu berkabut, sebaiknya datang ke Bukit Mercury pada musim kemarau dan di siang hari. Walau ada kabutnya, tetapi tidak terlalu tebal.

Apalagi bagi yang suka berfoto-foto, di musim hujan agak gelap. Hasil fotonya kurang maksimal.

Walau di musim kemarau, tak perlu khawatir kepanasan. Bukit Mercury ini terkenal sejuk bahkan cenderung dingin di sepanjang hari, baik di musim kemarau, apalagi di musim penghujan.

BACA JUGA:Mau Kuliner di Cirebon, Ini Beberapa Rumah Makan Empal Gentong yang Bisa Dikunjungi

BACA JUGA:Hubungan dengan Bobotoh Sedang Memanas, Komentar Nick Kuipers Ini Bikin Adem

Memang, Bukit Mercury Sayang Kaak salah satu tempat wisata di Majalengka yang menawarkan keindahan Panyaweuyan. Di daerah itu, area terasering menjadi primadona bagi wisatawan.

Banyak orang yang sering terkecoh. Dianggapnya  Bukit Mercury Sayang Kaak ini mirip dengan Grand Sayang Kaak yang ada di Ciamis.

Tapi ternyata berbeda. Di Bukit Mercury pemandangannya jauh lebih indah. Cuacanya pun juga lebih sejuk.

Panyaweuyan memang sudah terkenal akan teraseringnya yang memanjakan mata. Sangat banyak spot wisata yang ada di sekitar tempat itu.

BACA JUGA:Bobotoh Kuningan Gelar Nobar Persija vs Persib, Ini Lokasinya

BACA JUGA:Wisata Bukit Anti Galau Cirebon, Tawarkan Keindahan Alam

Sekadar referensi bagi yang belum pernah ke Bukit Mercury Sayang Kaak, lokasinya berada du Cibuluh, Desa Tejamulya Kecamatan Argapura, Majalengka.

Bukit ini letaknya persis  di kaki Gunung Ciremai. Yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Sama seperti menuju Lembah Panyaweuyan, akses jalannya tak begitu lebar, menanjak juga berkelok-kelok. Jalannya memang sudah beraspal, hanya di beberapa bagian saja yang sedikit berlubang.

Jika berangkat dari pusat kota Majalengka akan menempuh perjalanan sejauh 22 km, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

Sebelum tiba di Bukit Mercury Sayang Kaak, pengunjung akan menyusuri area perkampungan warga yang cukup padat.

BACA JUGA:HTM Ramah Kantong Bisa Dapatkan : Top! 3 Tempat Wisata Majalengka

Saat ini segala sesuatunya sudah sangat mudah, termasuk dalam mencari lokasi Bukit Mercury. Cukup mengikuti arahan yang diberikan dari maps saja, dipastikan tidak tersesat.

Jam operasional Bukit Mercury Sayang Kaak buka setiap hari Senin hingga Minggu. Dan mulai buka pukul 07.00 hingga 17.00 waktu setempat.

Tiket masuk Bukit Mercury Sayang Kaak hanya dengan membayar sebesar Rp 15.000 per orang.

Fasilitas yang ada di sekitar kawasan wisata Bukit Mercury Sayang Kaak di antaranya ada area parkir kendaraan, warung makanan dan minuman. Juga ada ayunan, tempat untuk duduk-duduk, camping ground dan toilet.

Bukit Mercury Sayang Kaak berada di ketinggian sekitar 1.600 mdpl. Lokasi ini lebih tinggi dari Lembah Panyaweuyan yang berada di ketinggian kira-kira 900 mdpl.

Namun kedua tempat itu, menghadirkan pemandangan yang sama, yakni terasering. Atau disebut dengan sengkedan. Tanahnya dibuat berundak-undak mirip seperti tangga.

BACA JUGA:Sejalan Agenda AIPF 2023, Holding Ultra Mikro BRI Terus Jalankan Sustainable & Innovative Financing di 36 Juta

Warna-warni alam yang menyejukkan tersebut menjadi incaran para pengunjung. Terutama bagi yang ingin relaksasi sejenak, dan menghilang dari kebisingan perkotaan.

Untuk yang menyukai tantangan, dapat mencoba berayun di ketinggian atau di Sky Swing. Tenang saja, dijamin aman. Karena akan dilengkaoi dengan alat keselamatan.

Pengunjung bisa bermain ayunan di ketinggian sekitar 1.600 mdpl, dan menghadap langsung ke pemandangan yang cantik.

Bahkan keindahan alam di Bukit Mercury Sayang Kaak masuk dalam kategori Destinasi Baru Terpopuler Anugerah Pesona Indonesia (API) di tahun 2020.

Spot foto kekinian pun tak ketinggalan ikut menghiasi Bukit Mercury Sayang kaak ini. Yang menjadi favorit para pengunjung ialah berfoto di jajaran tempat duduk dengan view langsung menghadap terasering.

BACA JUGA:3 Tempat Wisata Viral di Majalengka, Memukau Page All Cocok untuk Akhir Pekan

Pada awalnya Bukit Mercury Sayang Kaak merupakan area untuk camping saja. Karena cukup banyak yang tergoda akan keindahan alam dari atas bukit, akhirnya melebarkan sayap menjadi sebuah destinasi baru di Majalengka.

Menanti senja di sore hari dan mentari di pagi hari adalah hal wajib dan tak  boleh terlewatkan ketika camping di Bukit Mercury Sayang Kaak. Untuk pengunjung yang hendak camping di sini harus siap dengan udara yang sangat dingin.

Kegiatan camping di Bukit Mercury Sayang Kaak harus membayar biaya tambahan sebesar Rp 20.000 per orangnya. Dan harus membawa perlengkapan camping sendiri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: