Mengadu Jodoh di Makam Keramat Marongge Tomo, Tempat Ritual bagi Pencari Ajian Ilmu Pelet

Mengadu Jodoh di Makam Keramat Marongge Tomo, Tempat Ritual bagi Pencari Ajian Ilmu Pelet

Makam Keramat Marongge di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang yang kerap dikaitkan dengan ilmu pelet.-Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Bila disebut Makam Keramat Marongge di Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang, selalu dikaitkan dengan ajian ilmu pelet

Di tempat itu, memang menjadi tujuan para peziarah yang ingin melakukan ritual untuk memikat hati lawan jenis dengan cara magic.

Para peziarah makam tersebut, biasanya melakukukan beberapa tahapan ritual. Misalnya dari mandi kembang, bertawasul dan minum air doa.

Selain itu juga  ada yang melakukan ritual mandi di aliran Sungai Cilutung, Sumedang. Yang lokasinya tak jauh dari makam tersebut.

BACA JUGA:Kenapa Makam Sultan Cirebon Ada di Pesarean Giri Laya Imogiri Bantul Bersama Raja-raja Mataram? Ini Jawabannya

Dalam ritual tersebut, para pencari ajian ilmu pelet itu, biasanya melarungkan celana dalam yang dipakainya saat itu. 

Entah apa maksudnya. Tapi ritual melarung pakaian dalam itu selalu dilakukan oleh para peziarah. 

Memang, Makam Keramat Marongge yang berada di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang ini, begitu terkenal. Terutama di kalangan para peziarah pencari ajian ilmu pelet.

Pengunjungnya tidak hanya datang dari Sumedang dan sekitarnya. Banyak pengunjung yang datang dari luar daerah. Bahkan ada beberapa di antaranya peziarah dari luar negeri.

BACA JUGA:Keistimewaan Pohon Tarra, Pemakaman Bagi Bayi Kambira Tana Toraja, Rahim Kedua Bagi yang Percaya

Makam itu, terletak di dalam sebuah bangunan. Berada di tengah-tengah Tempat Pemakaman Umum (TPU). Makam keramat itu terbilang cukup tua di Marongge. 

Di Marongge, selain kuburan juga ada sebuah batu yang dikeramatkan. Batu tersebut menyerupai bentuk kursi yang dibalut dengan kain putih. 

Para peziarah yang baru pertama kali datang ke tempat itu, akan merasakan aura mistis dan angker. Tapi bagi yang sering berziarah ke makam-makam keramat, tempat itu dianggap biasa-biasa saja. 

Mereka seperti tak merasakan aura mistis dan angker di kuburan tua yang tak jauh dari jalan utama menuju Waduk Jati Gede itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: