Bobotoh Harus Tau, Bagi Rachmat Irianto, Eksekusi Penalti dan Skripsi, Sama-sama Sulit, Butuh Latihan Ekstra
Penampilan Rachmat Irianto yang selalu rapi juga mendapatkan sorotan Bobotoh Persib Bandung.-Rachmat Irianto/Ig-radarcirebon.com
BACA JUGA:Penampakan Pesawat PM Kanada Justin Trudeau yang Menginap di Bandara Kertajati Majalengka
Konon, kampus Unesa akan memfasilitasi Rachmat Irianto ini untuk melanjutkan ke S2 dan S3. Rian pun telah memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai bekal kelak.
“Jelas saya difasilitasi seperti ini saya diberikan pendidikan S2 lanjut S3. Saya akan memanfaatkan sebaik mungkin karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini. Tetap saya ambil saya akan menyelesaikan S2 nantinya,” papar Rian.
Rian bisa menjadi role model bagi pesepakbola muda di Indonesia. Di samping menekuni karier sepak bola, pendidikan pun tidak disepelekan apalagi dilupakan.
“Tentunya bisa menjadi contoh anak muda lainnya, bahwa pendidikan itu penting tidak hanya bermain bola. Karena usia bermain bola itu tidak kenal waktu, 24, 25 tahun tiba-tiba ada kejadian tidak diinginkan, jadi pendidikan itu sangat penting,” ujar Rian.
BACA JUGA:Super Air Jet 'Raja' Baru Bandara Kertajati Majalengka, Boyong 7 Rute Domestik
Bahkan ketika ditanya, kelak jika sidah gantung sepatu, lebih memilih menjadi pelatih atau dosen, ternyata Rian akan memilih dua-duanya.
“Awalnya saya proper ke pelatih. Setelah mengetahui kesempatan melanjutkan S2, jadi ingin kejar pelatih dan dosen juga. Sedikit serakah tapi buat kebaikan,” guyonnya.
Ayo siapa Bobotoh yang ikut jejak Rian? Jadi pesepakbola yang tak lupa pendidikan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: