Agung Laksono: Dulu, Kota Cirebon Tidak Terdengar Banjir
Agung Laksono dan ditemani Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati meninjau sungai di RW 07 (Bedeng Batu).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bencana banjir yang terjadi di wilayah Cirebon, menjadi perhatian Anggota Wantimpres HR Agung Laksono.
Menurut Agung, penanganan banjir di Kota Cirebon harus bersama-sama dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Agung Laksono saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Kelurahan Pekiringan, Kota Cirebon, Sabtu 9 September 2023.
“Ini (banjir) masalah Kota Cirebon, masalah bersama. Saya kira ini harus cukup serius dan benar dilaksanakan secara bersama-sama dan perlu dilakukan secara bertahap serta secara terus menerus,” ungkapnya ditemui di sela-sela kunjungannya tersebut.
BACA JUGA:Terbaru! Nikmati Pengalaman Wisata Unik dengan Kereta Uap Jaladara di Solo, Berikut Jadwal dan Rute
Menurut Ketua Dewan Pakar Partai Golkar ini, banyaknya bangunan-bangunan yang menutupi permukaan tanah sehingga resapan air ke sungai berkurang dan menyebabkan banjir di Kota Cirebon.
"Akhir-akhir ini sungainya bukan semakin lebar tapi semakin sempit, karena ada okupansi baik sengaja maupun tidak sengaja terjadinya sedimentasi," kata Agung.
Informasi dari Direktur Sumber Daya Air (SDA) KemenPUPR, diperlukan kesimbangan antara air yang meresap dan yang mengalir.
"Memang diperlukan perbandingan yang seimbang yakni 70:30 antara air yang meresap dan aliran sungai," sambungnya.
BACA JUGA: Wisata di Solo yang Kekinian yang Patut Dikunjungi
Dijelaskan Agung, dirinya datang ke Kota Cirebon untuk mencari sumber masalah penyebab banjir beberapa tahun terakhir di Kota Cirebon.
"Saya kira tepat dalam rangka peninjauan saya ini langsung ke tempat yang menjadi sumber masalah banjir yang beberapa tahun terakhir terjadi di Kota Cirebon," paparnya.
Seringkali pada musim penghujan jika terlalu lama hujannya pasti terjadi banjir di Kota Cirebon.
"Sejak tahun 1954 saya tinggal di Kota Cirebon dulu tidak terdengar masalah banjir," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: