PKM IPA UPI; Sains Inovatif Berbasis ESD, Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Mendukung SDGs

PKM IPA UPI; Sains Inovatif Berbasis ESD, Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Mendukung SDGs

Prodi Pendidikan IPA FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMPN 1 Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (9/9).-ADE GUSTIANA-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Prodi Pendidikan IPA FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Bertemakan “Pembelajaran Sains Inovatif Berbasis Education for Sustainable Developent (ESD) untuk Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Bekerjasama dengan  Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia (PPII) Jawa Barat yang diketuai oleh Dr Eka Cahya Prima MT.

Ketua PkM yang juga Kaprodi Pendidikan IPA FPMIPA Prof Dr Ida Kaniawati MSi mengatakan, PkM diselengarakan tiga kali kegiatan. Yaitu pada 12 Agustus berupa pemberian materi, dan workshop daring pada 26 Agustus.

BACA JUGA:Penemuan Bayi di Bawah Pohon di Larangan Utara Cirebon, Orang Tua Sudah Diamankan, Masih Diperiksa

BACA JUGA:SD Peradaban Global Quran Gelar Tasyakkur Khotmil Quran ke VII dan Imtihan

Tanggal 9 September 2023 secara luring berupa open lesson,  workshop finalisasi produk pembelajaran dan peer teaching di SMPN 1 Cirebon.

Pada kegiatan pertama PkM berupa pemberian materi tentang kebijakan dan implementasi Kurikulum Merdeka dalam mendukung SDGs yang disampaikan oleh Prof Dr Phil Ari Widodo MEd.

Materi kedua tentang pengembangan praktikum IPA berbasis STEM dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang disampaikan oleh Dr Eka Cahya Prima MT. Dilanjutkan kegiatan parallel yang terdiri dari 8 tema yang yang diberikan oleh 40 dosen Pendidikan IPA dan 30 Mahasiswa S1, S2 dan S3 Pendidikan IPA UPI.

PkM ini menyelenggarakan 8 tema. Yaitu pembelajaran IPA inovatif berbasis ESD berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh Prof Dr Liliasari MPd dkk, pengembangan bahan ajar/modul ajar IPA inovatif berbasis Ethnoscience oleh Prof Dr Parlindungan Sinaga MSi dkk, pengembangan asesmen literasi dan numerasi IPA berbasis ESD oleh Dr Muslim MPd dkk.

BACA JUGA:LIMIT HINGGA Rp 8 Juta, Paylater Tokopedia Bisa Dicairkan, Begini Cara Pakainya, Angsuran hingga 12 Bulan

BACA JUGA:Cara Memasang Iklan di Google Ads dan Alasan Kenapa Harus Menyisihkan Biaya Promosi untuk Usaha

Pembelajaran STEM–ESD oleh Prof Dr Phil Ari Widodo MEd dkk, pengembangan multimedia pembelajaran IPA berbasis ESD oleh Prof Dr Diana Rochintaniawati MEd dkk.

TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) pada pembelajaran IPA berbasis ESD oleh Prof Dr Riandi MSi dkk, mendesain pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal oleh Dr Siti Sriyati dkk dan workshop PTK bagi guru IPA di Jawa Barat oleh Dr Eka Cahya Prima MT dkk.

Total sebanyak 515 peserta dari 15 provinsi. Terdiri dari guru IPA SMP, guru Fisika, Kimia dan Biologi SMA/SMK, serta peserta yang hadir di SMPN 1 Cirebon sebanyak 91 orang.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala SMPN 1 Cirebon Bapak Lilik Agus Darmawan SPd MM yang telah memfasilitasi kegiatan PkM ini. Serta Ibu Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Ibu Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Cirebon, ketua MGMP IPA yang telah mendukung kegiatan PkM Pendidikan IPA," tutur Ida Kaniawati.

BACA JUGA:LIMIT 8 Juta, Yuk Aktifkan PAYLATER TOKOPEDIA, Belanja Online Jadi Gampang, Angsuran 2 Persen per Bulan

BACA JUGA:TEGAS, Kata-kata Haji Faisal Soal Heboh Video 11 Menit Mirip Rebecca Klopper

Ia menambahkan, pendidikan yang berkelanjutan dan implementasi Kurikulum Merdeka adalah topik penting dalam menghadapi permasalahan pendidikan saat ini.

Permasalahan yang dihadapi para guru di lapangan adalah bagaimana membuat perangkat pembelajaran IPA, asesmen, multimedia pembelajaran dan modul ajar yang dapat membentuk 6 profil Pelajar Pancasila serta mendukung Pendidikan berkelanjutan.

Ia berharap kegiatan PkM dapat memberikan manfaat kepada praktisi pendidikan. Terutama para guru yang menjadi ujung tombak dalam memberikan pembekalan berbagai kemampuan abad 21. Serta membentuk profil pelajar Pancasila menjadi terwujud. (ade/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: