Peneliti Ini Ungkap Bahaya Judi dan Pinjaman Online Bagi Generasi Muda

Peneliti Ini Ungkap Bahaya Judi dan Pinjaman Online Bagi Generasi Muda

Ilustrasi judi online--

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Ternyata, praktek judi online dengan pinjaman online (pinjol) macet dan bermasalah saling berkaitan.

Hal ini disampaikan oleh Peneliti Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda.

Melansir dari Antara, Rabu 13 September 2023, bahwa judi online dapat menjadi katalisator pinjol yang macet dan bermasalah.

“Saya rasa banyak sekali masyarakat kita yang judi online, kalah, terus mereka akhirnya pinjam di pinjol, dan uangnya untuk apa? Ya untuk main lagi."

BACA JUGA:Kisah Kota Saranjana yang Disebut Kota Gaib dan Kini di Film-kan, Begini Pengalaman Horor Para Artis

"Nah, makanya memang judi online ini sangat berbahaya sekali dan saya mengutuk keras bahwa ada influencer, ada artis dan sebagainya yang dia mengiklankan judi online di laman Instagram pribadi mereka ataupun channel-channel Youtube mereka,” ujarnya dalam Diskusi Publik "Bahaya Pinjaman Online Bagi Penduduk Usia Muda” secara virtual.

Berdasarkan informasi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ada 11,84 persen dari total 94 ribu laporan pengaduan terkait transaksi mencurigakan dari judi online

Angka tersebut meningkat 10 kali lipat dari tahun 2020 yang hanya 1,6 persen laporan transaksi mencurigakan mengenai judi online dari total 68 ribu laporan ke PPATK.

Pada tahun 2022, ada 69,9 juta transaksi yang terkait dengan judi online dengan nominal sebesar Rp69,6 triliun. 

BACA JUGA:Official Trailer film Saranjana Kota Ghaib Sudah Rilis, Warganet: Malah Dikasi Pocong Cuk!

Di samping itu, pertumbuhan pinjol hingga Desember 2022 mencapai 71 persen dan 18 persen pada Juli 2023.

Meninjau dari Google Trends, lanjut dia, ditemukan pula peningkatan tren pencarian untuk kata-kata “zeus slot” dan “pinjaman online” sejak tahun 2021 hingga akhir 2022.

“Ada dugaan saya bahwa ada kenaikan pinjaman online dikarenakan kalah judi online dan uang pinjaman online itu digunakan untuk bermain judi online,” ucap Nailul. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase