Staf Ahli Menag Asal Cirebon Ini Blusukan ke Kampus untuk Ajak Mahasiswa Agar Lebih Moderat

Staf Ahli Menag Asal Cirebon Ini Blusukan ke Kampus untuk Ajak Mahasiswa Agar Lebih Moderat

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama, Muhammad Nuruzzaman memberikan edukasi penguatan moderasi beragama kepada puluhan mahasiswa di gedung Islamic Center, Jl Tuparev, Kabupaten Cirebon, Sabtu (16/9/2023).-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Hasil survei Mabes Polri menyatakan 87 persen konten keagamaan itu isunya adalah intoleran dan radikal. 

Maka penting memberikan pemahaman kepada mahasiswa bahwa ada bahaya di media sosial.

Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama, Muhammad Nuruzzaman ditemui radarcirebon.com usai memberikan edukasi penguatan moderasi beragama kepada puluhan mahasiswa di gedung Islamic Center, Jl Tuparev, Kabupaten Cirebon, Sabtu 16 September 2023.

Dikatakan pria yang akrab disapa Kang Zaman ini, edukasi penguatan moderasi beragama kepada mahasiswa bertujuan agar tidak terpengaruh konten intoleran dan radikal di media sosial.

BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Anggotanya, Kapolres Majalengka Pimpin Langsung Latihan Menembak

"Anak muda di Indonesia terutama generasi milenial memiliki kemudahan mengakses konten semacam itu."

"Oleh karenanya Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk menumbuhkan pemahaman bahwa cara pandang dalam beragama harus moderat," katanya.

Menurut Kang Zaman, moderasi beragama mencakup pada aspek cara berpikir serta menerapkan praktek beragama yang lebih baik demi kemaslahatan bersama dan kemanusiaan. 

BACA JUGA:Gratis! Kereta Cepat Jakarta-Bandung buka Pendaftaran Calon Penumpang, Cepetan

"Jadi, tidak hanya umat Islam saja, ini juga berlaku bagi semua pemeluk agama di Indonesia."

"Maka kemudian kami masuk ke kampus-kampus memberikan penguatan dan pemahaman cara beragama itu lebih moderat," ucapnya.

Menurut Dia, kegiatan edukasi tersebut merupakan salah satu indikator kalau Kemenag menjalankan kewajibannya untuk menciptakan kualitas kehidupan beragama lebih baik sesuai amanat undang-undang.

BACA JUGA:23 Unit Damkar Padamkan Api di Museum Nasional Jakarta

"Dalam waktu dekat kegiatan edukasi itu akan kami laksanakan juga di Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: