Alasan Bank BCA Akan Menutup Secara Otomatis Rekening yang Punya Saldo Minimal dan Tidak Aktif

Alasan Bank BCA Akan Menutup Secara Otomatis Rekening yang Punya Saldo Minimal dan Tidak Aktif

Aturan baru Bank BCA yang berlaku mulai 1 November 2023 terkait dengan penutupan rekening nasabah secara otomatis bila saldo Rp 0 selama 12 bulan.-Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Aturan baru tentang saldo minimal dan penutupan rekening Bank BCA secara otomatis akan berlaku pada 1 November 2023.

PT Bank Central Asia atau Bank BCA (BBCA) akan menerapkan aturan baru mengenai penutupan rekening secara otomatis.

Ketentuan ini berbeda dari aturan Bank BCA sebelumnya dan akan berakhir pada tanggal 30 Oktober 2023.

Dengan kata lain, rekening yang memiliki saldo minimal dan tidak aktif akan secara otomatis ditutup.

BACA JUGA:CADAS! Presiden Jokowi Keluarkan Inpres yang Mewajibkan 33 Instansi untuk Mendukung Piala Dunia U-17

Rekening biasanya ditutup secara otomatis jika saldo pelanggan hanya Rp 0 dan tidak ada transaksi selama 18 bulan berturut-turut.

Pada aturan baru, rekening akan secara otomatis ditutup jika saldo nasabah nihil dan tidak ada transaksi dalam dua belas bulan terakhir.

Pemegang rekening Tahapan BCA, Tahapan Emas, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, BCA Dollar, dan Giro akan tunduk pada aturan baru Bank BCA ini.

Akibatnya, nasabah Bank BCA harus selalu memperhatikan transaksi yang terjadi pada rekening mereka dan saldo minimal agar mereka tidak terkena kebijakan penutupan rekening.

BACA JUGA:Masih Berpeluangkah untuk SP3 setelah Berkas Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Dikirim ke Kejagung?

Kondisi seperti ini dalam istilah perbankan disebut rekening dormant. Pihak bank dan nasabah tentu dirugikan jika menemukan kondidi seperti ini.

Oleh sebab itu, pengguna layanan perbankan harus memahami apa itu rekening dormant untuk keamanan keuangan mereka.

Ada banyak alasan rekening menjadi dormant, bukan hanya karena tidak ada transaksi perbankan.

Anda harus mewaspadai akun rekening Anda agar tidak dormant, terutama jika ada saldo yang besar di dalamnya.

Rekening dormant juga disebut akun pasif atau akun tak-aktif. Rekening ini, seperti namanya, tidak menunjukkan mutasi aktif, seperti penarikan atau penyetoran, dalam jangka waktu yang lama. Satu-satunya mutasi yang masuk adalah pendapatan bunga sesuai kesepakatan bank.

BACA JUGA:Aktif Berdayakan UMKM, BRI Kembali Selenggarakan Program Inovatif ‘Pengusaha Muda BRILiaN 2023’

Rekening dormant biasanya memiliki saldo kecil karena dibebankan biaya jasa perbankan setiap bulan.

Dengan kata lain, akun dormant disebut akun tidur. Setelah beberapa waktu, klien tidak dapat lagi menggunakan akun tersebut untuk kegiatan perbankan.

Bank melihat rekening dormant sebagai beban. Mereka menganggapnya sebagai perhitungan negatif dan akan menghapus atau menghilangkannya jika rekening tetap dalam status dormant selama waktu yang cukup lama.

Mengapa pelanggan harus menghindari rekening dormant? Saat rekening tidak bekerja, ternyata ada banyak kerugian.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Ditekuk Taiwan 0-1

Pertama-tama, akun yang tidak berjalan, apakah itu disengaja atau tidak, tidak dapat digunakan untuk aktivitas perbankan apa pun, seperti cek saldo, transfer, atau menerima uang masuk ke rekening.

Ini pasti akan membuatnya sulit bagi Anda yang sering menggunakan rekening bank. Ini berarti bank menutup akun ini.

Terlebih lagi, tabungan Anda akan dibekukan, yang berarti Anda tidak dapat memperoleh bunga dari uang Anda meskipun saldo tabungan Anda masih ada.

Bank kadang-kadang mengenakan biaya rekening pasif atau penalti, jadi bukannya bertambah, saldo tabungan Anda justru akan terpotong.

BACA JUGA:Jauh Lebih Cepat dan Murah Bagi Warga Bandung ke Bandara Kertajati daripada ke Halim dan Soetta

Meskipun rekening dormant tidak aktif, datanya tidak hilang serta-merta dari database perbankan. Namun, hati-hati karena data perbankan Anda akan hilang jika rekening dormant tetap tidak aktif.

Selain itu, mengaktifkan kembali status akun dari dormant menjadi aktif kembali membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan uang. Proses ini juga tidak semudah membuka rekening baru di bank.

Itulah sebabnya, jagalah transaksi keuangan di rekening anda, agar tidak disebut rekening dormant. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: