Derita Hafidz Warga Pulasaren Cirebon, Hampir 19 Tahun Terbaring di Kasur

Derita Hafidz Warga Pulasaren Cirebon, Hampir 19 Tahun Terbaring di Kasur

Kondisi Muhammad Hafidz, warga Kampung Pulobaru Selatan, Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon yang diduga sakit gangguan saraf otak.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Warga Kampung Pulobaru Selatan, Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota CIREBON, Muhammad Hafidz Nur Faturrahman (19), hanya bisa terbaring di kasur karena sakit yang dideritanya.

Penyakit bawaan lahir tersebut, membuat Hafidz tidak berdaya. Kondisinya bahkan terus menurun dan kini hanya bisa mengonsumsi makanan lembut dan susu.

Adik dan ayahnya yang selama ini mengurus juga tidak bisa melakukan banyak hal, karena perekonomian keluarga tidak terlalu baik.

"Sejak lahir kondisinya sudah seperti ini. Hidup hanya bertiga, ayah, dan kakak," kata Vidya Destri yang merupakan adik dari Hafidz, kepada radarcirebon.com, Senin, 25, September 2023.

BACA JUGA:Mengenal Bagian Komponen Rem Cakram Sepeda Motor

Diungkapkan dia, bantuan untuk Hafidz selama ini memang datang dari berbagai pihak. Termasuk tetangga, hingga pemerintah. Termasuk untuk terapi dan pengobatan.

Namun, belakangan ini kondisi sang kakak terus menurun dan tubuhnya semakin kurus.

“Kebutuhan sih susu, popok sekali pakai dan makanan. Ada bantuan dari ibu lurah dan dari warga. Sekarang memang sudah tidak bisa komunikasi,” kata Vidya.

Diungkapkan Vidya, dulu kakanya pernah sampai terapi ke Jakarta, setahun bolak-balik. Tetapi kondisinya tidak membaik.

BACA JUGA:3 Pemain Bad Boy yang Pernah Dimiliki Persib, Nomor 3 Baru Berpisah dan Sudah Dapat Kartu Merah

Saat ini harapan dari keluarga ingin agar Hafidz mendapatkan pengobatan agar bisa lebih sehat dan aktif. 

“Dulu sempat lebih sehat dari sekarang, aktif dan lebih gemuk. Tetapi sekarang hanya bisa tidur dan semakin kurus,” tuturnya.

Kondisi tubuh Hafidz yang kian kurus terjadi secara bertahap. Diiringi dengan otot tubuhnya yang semakin kaku dan sulit digerakan.

“Pas diangkat juga kesakitan, ototnya kaku. Makan makin susah, sekarang cuma bisa yang halus-halus saja," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: