PKB: Pindah ke PAN Karena Kecewa, Rinna Terlalu Tendensius

PKB: Pindah ke PAN Karena Kecewa, Rinna Terlalu Tendensius

Pengurus DPC PKB Kota Cirebon.-ABDULLAH/RADAR CIREBON-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Menyikapi dinamika politik terkini di Kota Cirebon terkait pengunduran diri Rinna Suryanti ST dari caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menyeberang ke Partai Amanat Nasional (PAN), terus mendapatkan sorotan tajam.

Ketua DPC PKB Kota Cirebon Saefurrohman SE kepada wartawan, Kamis 28 September 2023 mengatakan, perlu memberikan pernyataan resmi sebagai upaya menjelaskan kepada publik tentang kondisi yang terjadi.

Pria yang akrab disapa Ipul ini menegaskan, PKB menghargai keputusan pengunduran diri Rinna Suryanti sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi.

“PKB menerima Rinna S dengan tangan terbuka dan pada saat yang bersangkutan mengundurkan diri, PKB pun mempersilahkan dengan pintu terbuka,” kata Ipul.

BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kacirebonan Gelar Upacara Panjang Jimat

Namun demikian, lanjut Ipul, kami PKB Kota Cirebon menyayangkan narasi kekecewaan yang dilontarkan Rinna Suryanti kepada media pada saat mendaftar ke Kantor PAN selasa malam tanggal 26 September 2022 itu sebagai pernyataan subjektif tendensius.

“Rinna pernyataannya sangat subyektif dan tendensius,” tegasnya

Tidak hanya itu, Ipul juga meluruskan caleg PKB yang pindah ke PAN itu bukan dua orang, akan tetapi hanya satu orang yakni Rinna Suryanti.

Makanya, Ipul merasa heran saat pendaftarakan nama Dini Amalia juga mendaftar ke PAN. Padahal, dalam DCS PKB tidak ada nama Dini Amalia tapi hanya Rinna Suryanti.

BACA JUGA:Begini Nasehat dan Kabar Baik dari BKN bagi Guru Honorer yang Sedang Berjuang Melamar PPPK 2023

“Hanya Rinna Suryanti yang pindah. Tidak ada nama Dini Amalia dalam DCS PKB Kota Cirebon,” tegasnya.

Dinamika politik PKB Kota Cirebon, kata Ipul, selain Rinna mundur, DPC PKB juga memecat Sekretaris LPP (Lembaga Pemenangan Pemilu) yang lama atas nama RM Kadiroeddin dan mengganti dengan sekretaris LPP yang baru.

“Kadiroeddin kami pecat dari sekretaris LPP PKB,”  tegas Ipul.

Setelah mundurnya Rinna Suryanti dan dipecatnya Kadiroeddin sebagai sekretaris LPP, menurut Ipul, Kondisi internal PKB tetap solid, saat ini justru sedang fokus bekerja memenangkan Pileg dan Pilpres 2024

Pihaknya menghimbau agar tidak memanfaatkan situasi ini untuk menebar berita hoax, fitnah dan cerita-cerita palsu.

BACA JUGA:Kehangatan dari Maulid Nabi Muhammad SAW di Tajug Al Mawadah Cirebon

Tidak hanya itu, PKB Mengajak masyarakat Kota Cirebon untuk cerdas dan teliti dalam memilih calon angggota dewan di pemilu nanti.

Ipul juga menegaskan pada prinsipnya PKB punya aturan main dan mekanisme, dan itu mesti ditaati.

Kalaupun kecewa, kata Ipul, itu haknya Rinna Suryanti, padahal saat awal  mendaftar sebagai bacaleg PKB itu tujuannya ingin membesarkan PKB, yang yang perlu ditegaskan sejak awal Rinna mendaftar bacaleg PKB itu tidak mempersoalkan nomor urut.

Makanya dirinya kaget tiba-tiba hari Senin malam mendapatkan kabar mundur dari PKB dan Selasa malam mendaftarkan diri ke PAN.

BACA JUGA:Antusiasme Warga Desa kepada AMIN, Anies Baswedan Pituin Kuningan

Rina  mundur dari PKB pun, kata Gus Ipul, hanya  mengirimkan surat melalui bendahara DPC tanpa diketahui Ketua  dan sekretaris, yang bersangkutan tidak datang langsung ke kantor DPC PKB.  

Selain Rina yang mundur sebagai bacaleg dapil Pekalipan dan kejaksan,  ada satu yang mengundurkan diri sebagai caleg yaitu Fajar Hidayat.

Terkait Widiastuti caleg PKB dapil Kesambi yang hadir di PAN, Ipul mengaku sudah mendengarnya dan kabarnya juga ikut mengundurkan diri dan infonya suratnya sudah masuk ke LPP.

"Widi kabarnya ikut mundur dari PKB, infonya suratnya ada di LPP," tandasnya.

BACA JUGA:WHO: Vaksin Covid-19 Masih Aman dan Efektif Cegah Penyakit yang Disebabkan Virus

Ketua Dewan Syuro PKB Kota Cirebon, Habib Humed, menegaskan DPC PKB juga melakukan pemecatan terhadap M kadiroedin sebagai sekretaris LPP. Pemecatan Kadiroedin ini  karena tidak tegak lurus dengan DPC PKB.

"Dia membawa caleg yang sudah DCS PKB ke partai lain," tegasnya.

Menurut Habib Humed, Kadiroedin beberapa ditelpon tetapi tidak pernah diangkat. Maksud menelepon yang bersangkutan karena hanya ingin tabayun, tapi telepon tidak pernah diangkat.

Pemecatan ini, lanjut Habib Humed,  bentuk akumulasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan Kadiroedin  karena sebelumnya sudah ada catatan terhadap Kadiroedin.

BACA JUGA:Belajar dari Warung Upnormal, Bangkrut karena Salah Perhitungan, Matematika Tak Pernah Bohong

"PKB itu kadernya masih banyak karena pabriknya itu di NU, jadi mundurnya Rinna dan dipecatnya Kadiroedin bagi PKB tidak masalah," tegasnya.

Sementara itu Ketua LPP PKB Kota Cirebon, H Andi Yusuf membenarkan Widiastuti telah mengundurkan diri sebagai caleg PKB dapil 5 Kecamatan Kesambi.

Surat pengunduran diri Widiastuti terhitung tanggal 26 September 2023. Hanya saja Surat pengunduran diri yang  bersangkutan tanpa disertai alasan.

"Saya tanya melalui whatpp mundur itu serius atau tidak, tapi Widi tidak menjawab," kata Andi Yusuf.

Andi Yusuf juga membeberkan  di 35 bacaleg PKB, tercatat ada 5 orang caleg mundur, yaitu Rinna Suryanti, Widiastuti, Fajar Hidayat, Siti Fathonah, Andi Yusuf.

"Saya mundur karena fokus di LPP PKB, tapi penggantinya sudah ada semua dan sudah siap," kata Andi. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase