Innalillahi, 52 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri Saat Maulid Nabi SAW di Pakistan

Innalillahi, 52 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri Saat Maulid Nabi SAW di Pakistan

Ilustrasi bom. Foto:-G Lopez-Pixabay

ISLAMABAD, RADARCIREBON.COM – Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW di Pakistan diwarnai dengan aksi keji.

Bom bunuh diri meledak di dekat sebuah Masjid di Provinsi Balochistan, Pakistan, Jumat 29 September 2023.

Akibat ledakan bom bunuh diri ini sedikitnya 52 orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 50 orang luka-luka.

Sebab, berdasarkan keterangan pejabat kesehatan dan polisi setempat saat terjadi ledakan, sedang terjadi pertemuan di masjid tersebut untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Bocoran Punggawa Persita Tangerang yang Siap 'Obrak-abrik' Persib Bandung, David da Silva Supersub Lagi?

Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi.

“Pembom meledakkan dirinya di dekat kendaraan Wakil Inspektur Polisi,” kata Wakil Inspektur Jenderal Polisi Munir Ahmed kepada Reuters.

Setidaknya 58 orang terluka, kata Abdul Rasheed, seorang pejabat kesehatan distrik, seraya menambahkan bahwa jumlah korban jiwa mungkin bertambah karena banyak orang berada dalam kondisi kritis.

Pakistan mengalami kebangkitan kembali serangan yang dilakukan oleh militan Islam sejak tahun lalu ketika gencatan senjata gagal antara pemerintah dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah organisasi payung dari berbagai kelompok Islam garis keras Sunni.

BACA JUGA:Bersama Pelatih Baru, Persita Ingin Ulang Sukses, bisa Curi Poin di Kandang Persib Bandung

Namun, TTP membantah pihaknya melakukan serangan pada hari Jumat tersebut.

Menteri Dalam Negeri Sarfraz Bugti menyebut serangan bom bunuh diri itu sebagai “tindakan yang sangat keji”.

Sementara, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Jumat mengutuk keras serangan teroris yang menyebabkan puluhan orang tewas di Pakistan.

Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha menyatakan "kecaman paling keras atas tindakan keji ini dan menyampaikan belasungkawa yang terdalam" kepada rakyat dan pemerintah Pakistan.

Sekretaris Jenderal OKI menekankan bahwa organisasinya menentang segala bentuk terorisme dan mendukung upaya Pakistan untuk memerangi terorisme, demikian dilaporkan Anadolu.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Waktu Pendaftaran CASN untuk PPPK Guru Diperpanjang, Segera Daftar!

Pada Jumat pagi waktu setempat, dua ledakan bom menargetkan dua masjid ketika jamaah berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad di Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa.

Surat kabar lokal Dawn, mengutip petugas kesehatan distrik Abdul Rasheed Shahi, mengatakan bahwa 52 orang tewas dalam peristiwa itu. Anadolu tidak dapat mengkonfirmasi angka tersebut.

OKI adalah kelompok 57 negara yang memiliki penduduk mayoritas Muslim yang didirikan pada 1969. OKI merupakan organisasi antarpemerintah terbesar kedua di dunia, setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

OKI memiliki pendirian yang kuat terhadap terorisme dan mengutuk serangan teroris di seluruh dunia.

BACA JUGA:Timnas U-24 Indonesia Gagal Gaet Medali Asian Games, Indra Sjafri Sampaikan Hal Ini

Organisasi ini juga berupaya memerangi terorisme dengan mempromosikan dialog dan pemahaman antara berbagai budaya dan agama.

Pakistan adalah anggota OKI dan telah menjadi korban terorisme selama bertahun-tahun. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase