Pilih Motor Listrik atau Bensin? Ini Ada Pengalaman yang Patut Disimak

Pilih Motor Listrik atau Bensin? Ini Ada Pengalaman yang Patut Disimak

Motor listrik atau bensin pilih mana, simak pengalaman berikut ini. -istimewa-radarcirebon.com

BACA JUGA:Partai Gerindra Kota Cirebon Usulkan Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo

Jadi, 60 km jarak tempuh, dikurangi bobot pengendara atau berboncengan, kontur jalan tanjakan-turunan, speed yang digunakan, rules dari baterai itu sendiri yang 20% harus di tukar. Faktor-faktor tersebut itu sangat dinamis mempengaruhi jarak tempuh. 

Pengalamannya untuk antar istri bekerja PP (Bobot saya 105 kg dan istri 65 kg) kurang lebih 22  km. Dari 100% dari rumah sampai rumah lagi tinggal 48%-47%. 

Belum nanti jemput lagi. Jadi sudah dipastikan setiap hari tukar baterai. Jika menurut acuan speedometer saat berhenti yang bisa menempuh 60 km, seharusnya tidak perlu tukar baterai dalam 1 hari itu. 

Tapi kenyataan berkata lain. Untuk pertama kali tahu hal ini, jelas agak kaget.

BACA JUGA:Bey Machmudin: Bandara Kertajati Siap Terima Peralihan Penerbangan dari Husein Sastranegara

Kurang lebih sebulan dia pakai motor listrik, masalah yang datang itu ada di beberapa sektor, yakni:

1. Dari shockbreaker belakang yang bunyi seperti tikus. Karena motor ini tidak ada suaranya, suara itu terdengar sekali. Kalau di jalan sepi dan ketemu polisi tidur atau jalan tidak rata, seperti motor butut bunyinya.

2. Masalah synchronize dengan server saat motor masih baru, sering tidak bisa jalan setelah kontak off. Harus coba kontaknya di-on/off-kan terus, baru bisa.

3. Masalah signal hilang, tidak bisa connect ke aplikasi, quota km-nya tidak ketahuan jadinya sudah terpotong berapa.

BACA JUGA:Yusnaedi Mengundurkan Diri, Mistam Dilantik Jadi Penjabat Kuwu Cikulak Waled

4. Shockberaker depan pernya terlalu lemah, jika posisi sedang nge-rem. otomatis shock depan turun, namun tidak kembali lagi ke posisi semula. Begitu digas lagi tiba-tiba shock depan naik dengan cepat. Hal ini membuat tidak nyaman.

5. Struktur jok yang terlalu lentur tulangannya. Khawatir baterai atau yang di dalam jok bisa dicuri karena gampang untuk membengkokkan tulangan joknya. Selain itu juga, bracket dan baut jok kelihatan, gampang dibuka dari luar. Juga agak susah dikunci.

6. Posisi tombol sign tidak ergonomis, agak susah diraih buat jempol yang pendek.

7. Speedometer saat siang susah dibaca jika kena sinar matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: