Pilih Motor Listrik atau Bensin? Ini Ada Pengalaman yang Patut Disimak

Kalau charge sendiri, minimal listrik di rumah harus 2200 watt. Jika masih mau pakai listrik untuk AC juga atau kulkas.

BACA JUGA:Borneo FC Dapat Amunisi Baru Jelang Lawan Persib, Bukan Kaleng-kaleng, Pemain Terbaik Liga 1 2022/2023

Ditambah lagi pusing umur baterai yang mahal sekali kalau sudah rusak dan diganti. Kebetulan motor listiknya pakai ini garansi baterai seumur hidup.

Jika memang ada baterai yang tidak layak di station chargenya, akan terdeteksi oleh sistem ke server dan dibawa oleh teknisi untuk tukar dengan yang baru. Tidak khawatir apes saat tukar baterai, dapat baterai yang sudah rusak.

Motor ini sendiri juga sudah banyak dipakai dari pihak marketplace, Ojek Online, bahkan event G20 juga. Ini berdasarkan pengalaman pribadinya.

Menurutnya, untuk sekarang ini marketnya mungkin kepada orang yang ingin merasakan motor light electric vehicle. Sebelum nanti mungkin naik kelas ke yang lebih mahal, lebih proper.

BACA JUGA:Intip Hidangan Timur Tengah yang Akan Hadir di Kisah 1001 Malam Aston Cirebon

Orang yang sangat concern untuk efisiensi, perlu kendaraan untuk dalam kota saja dan juga punya waktu untuk "Sabar" menyikapi masalah motor dengan menyimak grup. Juga harus punya backup motor bensin untuk jaga-jaga.

Jujur, merasakan motor listrik, ikut komunitas walaupun cuma nyimak group dan share masalah saja, itu menjadi pengalaman baru di dunia otomotif. Motor listrik masih sangat mahal baginya.

Sebanding rasanya untuk harga motor segitu dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan. Jika nanti kendaraan sudah listrik semua, dia sudah mendapatkan "pondasi" pengetahuan basicnya.

Mungkin juga bisa berguna untuk orang-orang, keluarga, dan teman-teman di sekitarnya yang ingin beralih ke kendaraan listrik. Selamat mencoba! (*)

Sumber: