Peta Jalan Tol Cirebon – Kuningan dan Kuningan - Tasikmalaya Sudah Masuk Rencana Kementerian PUPR, Kapan?

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Peta rencana pembangunan Jalan Tol CIREBON – Kuningan dan Kuningan – Tasikmalaya yang sudah masuk dalam perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).

Pembangunan Jalan Tol Cirebon – Kuningan rencananya akan dilakukan lebih dulu. Kemudian fase selanjutnya adalah menyambungkan Jalan Tol Kuningan – Tasikmalaya yang terhubung ke Tol Getaci.

Menariknya jalan tol ini, ternyata akan dimulai dari sekitar kawasan Ciperna, Kabupaten Cirebon dan langsung ke arah barat.

Artinya, seluruh ruas jalan tol ini akan berada di kaki Gunung Ciremai dan melalui daerah seperti Mandirancan, Pakembangan, Linggarjati, hingga ke Cigadung.

BACA JUGA:3 Rencana Jalan Tol yang akan Dibangun di Wilayah 3 Cirebon, Kuningan Ada 2 Ruas, Tersambung ke Tasikmalaya

Kemudian diteruskan ke wilayah Kecamatan Darma dan nantinya masuk ke Kabupaten Majalengka via Kecamatan Cikijing.

Lalu selanjutnya masuk ke fase Tol Kuningan – Tasikmalaya via Kabupaten Ciamis dan menyambung ke Tol Getaci.

Mengutip Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 367/KPTS/M/2023 tanggal 17 Maret 2023 yang mengatur mengenai rencana umum jaringan jalan nasional tahun 2020 - 2040. Termasuk di dalamnya jalan tol dan jalan non tol.

Khusus untuk Jalan Tol Cirebon – Kuningan rencananya dibangun dengan panjang 28 kilometer mulai dari Ciperna ke wilayah Kota Kuda.

BACA JUGA:100 Desa Pilwu Serentak, Begini Pesan dari Bupati Cirebon, Polisi dan TNI Juga Sudah Siap

Adapun menurut dokumen tersebut, pembangunannya direncanakan antara tahun 2030 sampai dengan 2034.

Selanjutnya adalah pembangunan Jalan Tol Kuningan – Tasikmalaya yang memiliki panjang 58 kilometer dan direncanakan dibangun antara 2035 sampai dengan 2039.

Selain itu, di wilayah 3 Cirebon sebenarnya ada pembangunan ruas tol lainnya yang akan lebih cepat terealisasi yakni pembangunan Jalan Tol Kertajati Indramayu sepanjang 46 kilometer dengan rencana realisasi pada 2025 sampai dengan 2029.

Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy adalah salah satu yang meminta pembangunan dipercepat.

Sumber: