Lama Tidak Masuk Kantor, Walikota Cirebon: Saya Pernah Koma 3 Hari di Rumah Sakit
Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengungkap alasan dirinya lama tidak masuk kantor yakni karena sakit.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Walikota CIREBON, Nashrudin Azis mengungkap penyebab dirinya lama tidak masuk kantor dan terlihat di Balaikota CIREBON.
Kendati demikian, Walikota Cirebon menyatakan, saat ini dirinya sudah membaik dan kembali bertugas seperti biasa.
"Mengenai saya lama tidak muncul di publik, karena memiliki penyakit cukup berat. Berawal dari gula darah saya yang sudah belasan tahun. Sehingga mengakibatkan komplikasi," kata Walikota Azis, di Balaikota Cirebon, Jumat, 13, Oktober 2023.
Walikota bercerita, dirinya pernah sakit sangat parah hingga koma di rumah sakit akibat komplikasi yang dideritanya. Beruntung dirinya masih diberikan kesembuhan.
"Saya pernah koma 3 hari di rumah sakit. Setelah itu, saya menjalani pengobatan di Semarang dengan stemcell. Satu-satunya cara yang diperbaiki adalah organ-organ tubuh saya dan itu prosesnya cukup lama 2,5 bulan," kata walikota.
Bahkan sampai dengan sekarang, Azis mengaku masih harus menjalani stemcell atau terapi sel punca. Mangkanya, belum bisa berkantor setiap hari.
Kendati demikian, bukan berarti dirinya lepas tanggung jawab. Sebab, berbagai tugas sebagai walikota masih dijalankan dengan berkoordinasi kepada wakil walikota dan sekretaris daerah.
"Sampai sekarang saya masih terus disuntik, dikembangkan sel-nya agar organ tubuh saya bisa membaik," tuturnya.
BACA JUGA:Pemain Persib Kepoin Wiljan Pluim
Disampaikan walikota, alasan tidak aktif dirinya di Balaikota Cirebon memang karena faktor kesehatan dan terapi yang masih harus dijalani.
"Sekali lagi tidak aktifnya saya memimpin pemerintahan, karena menjalani pengobatan. Tetapi tidak ada satu pun tugas saya selalu kepala daerah yang ditinggalkan," tandasnya.
Walikota mencontohkan, tugas masih dijalankan seperti saat melaksanakan mutasi dan rotasi. Dirinya terus berkoordinasi dengan sekda dan BKPSDM.
Tidak hanya itu, respons cepat atas persoalan yang terjadi juga dilakukan. Misalnya saat kebakaran di TPA Kopi Luhur yang membuat perjalanan ke Semarang dibatalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: