Pengangguran di Jawa Barat Terbanyak, Begini Solusi dari Waketum Kadin

Pengangguran di Jawa Barat Terbanyak, Begini Solusi dari Waketum Kadin

Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Industri Teknologi Vokasi SDM dan Energi, Hadi S Cokrodimedjo-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

Pengangguran di Jawa Barat Terbanyak, Begini Solusi dari Waketum Kadin

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pengangguran di Jawa Barat disebut sebagai yang terbanyak di Indonesia.

Ekonomi Jawa Barat diklaim terus menggeliat lantaran memiliki infrastruktur yang semakin baik.

Dengan jumlah penduduk mencapai 50 juta orang, artinya 1/5 masyarakat Indonesia berada di Jawa Barat.

Sebanyak 60% manufaktur industri di Indonesia juga berada di Jawa Barat. Kemudian 20% investasi dan 17% ekspor disumbangkan oleh Jawa Barat.

Namun sayangnya, justru jumlah pengangguran juga paling banyak berada di Jawa Barat. 

BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Firli Bahuri Atas Kasus Dugaan Pemerasan SYL Akan Dikonsolidasi

BACA JUGA:Pendaftaran Capres dan Cawapres Pemilu 2024 Resmi Ditutup, KPU Terima 3 Pasangan

Itu dikatakan Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Industri Teknologi Vokasi SDM dan Energi, Hadi S Cokrodimedjo.

Menurutnya meski geliat ekonomi dan infrastruktur Jawa Barat terus bergeliat dan bertumbuh, namun sangat disayangkan masih banyak jumlah warga yang menganggur.

Dengan jumlah penduduk terbanyak yakni 50 juta jiwa semestinya tenaga produktif yang bisa bekerja bisa lebih dari 20 juta jiwa.

"Saat ini Jabar memiliki 35 kawasan industri namun tenaga SDM yang menganggur di usia produktif cukup besar berkisar di 2,4 juta hingga 2,7 juta jiwa," tuturnya.

BACA JUGA:Perangkat Desa dan Pegawai Kecamatan di Kabupaten Cirebon Dilatih Pengelolaan Keuangan

Sesuai dengan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dilakukan dengan tujuan  untuk meningkatkan akses, mutu, dan relevansi penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: