Aura Kasih Disebut Terima Uang Wawan

Aura Kasih Disebut Terima Uang Wawan

JAKARTA - Artis cantik tampaknya tidak bisa dipisahkan dari kasus korupsi. Kalau sebelumnya ada nama Vitalia Shesya, Ayu Azhari, Sefti Sanustika, hingga Rya Fitria, kini muncul nama Aura Kasih. Penyanyi yang juga aktris itu disebut-sebut punya kaitan dengan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Ada informasi bahwa suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu pernah mengalirkan uangnya ke Aura Kasih. Entah bagaimana nama pemeran film Diantara Dua Diana itu mencuat. Yang jelas, namanya mulai berhembus ketika peristiwa menangisnya Airin setelah menjenguk suaminya di Rutan KPK, Senin (3/2). Tidak hanya itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pernah mencatat adanya aliran uang Wawan ke seorang artis. Wakil Ketua PPATK Agus Santoso tidak membantah adanya aliran uang tersebut. Namun, kata dia, PPATK sering kesulitan membedakan nama asli artis tersebut dengan nama di panggung. \"Artis memang agak susah karena pakai nama panggung, sedangkan data resmi pakai nama asli,\" kata Agus kemarin (6/2). Itulah kenapa, dia baru tahu seseorang itu benar artis atau bukan saat KPK melakukan pemanggilan. Wajah yang familiar baru membuatnya tahu kalau itu memang artis. Agus memang tidak menjelaskan dengan rinci siapa sosok tersebut. Yang jelas, pihaknya memiliki rekapan data transaksi yang dilakukan pelaku seperti Wawan. Pihaknya tidak memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan karena lembaganya lebih bersifat sebagai pemberi informasi. Airin sendiri saat kembali menjenguk suaminya kemarin tidak mau membahas soal itu. Termasuk, apa penyebab keluarnya air mata saat menjenguk Wawan pada Senin lalu. Kepada para pewarta, Airin yang kembali datang ke KPK memilih untuk melemparkan senyuman saja. Tidak ada pertanyaan yang dijawabnya. Sementara, Jubir KPK Johan Budi SP mengaku belum ada informasi terkait aliran dana Wawan ke artis. Dia juga tidak tahu pasti siapa yang kali pertama menghembuskan isu tersebut. \"Belum dapat informasi itu, saya nggak tahu dapat dari mana. Sejauh yang saya tahu, belum ada di KPK,\" tuturnya. Dia hanya membenarkan kalau PPATK telah menyerahkan laporan hasil analisa (LHA) ke KPK. Tapi, dia tidak tahu apakah informasi yang ada di laporan itu menyinggung artis atau tidak. Alasannya, sebagai humas dirinya tidak diberitahu hal-hal seperti itu. Humas juga, menurut dia, tidak bisa mengakses LHA. Shinta, asisten pribadi Aura Kasih membantah adanya hubungan dengan Wawan. Dia mengatakan kalau Aura tidak kenal dengan suami Airin tersebut. Shinta juga memastikan tidak ada pertemuan karena keduanya memang tidak saling mengenal. \"Aura sama sekali nggak kenal sama Wawan,\" katanya. Dia mengatakan, saat ini Aura sudah mengetahui adanya isu itu. Disebutkan olehnya kalau Aura sempat kaget dan bertanya-tanya kenapa dirinya disangkutpautkan dengan kasus yang menjerat Wawan. \"Kaget banget, nggak kenal sama sekali kok dikaitkan,\" akunya. HARUS BERSEPATU KETS DAN PAKAI KAOS Terpisah, di pengadilan Tipikor Jakarta, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih blak-blakan mengungkapkan upaya penyuapan yang dilakukan terhadap Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Salah satunya bagaimana Hambit menemui Akil di rumah dinasnya di Widya Chandra. Bupati incumbent itu sampai harus diminta memakai sepatu kets dan kaos untuk menghindari kecurigaan. Pernyataan Hambit itu disampaikan saat dia menjadi saksi mahkota untuk terdakwa lain, yakni anggota DPR asal Golkar Chairun Nisa. Hambit membeberkan bagaimana dia bisa bertemu Akil hingga tawar-menawar harga putusan sengketa pilkada Gunung Mas. \"Saya bertemu Akil di rumah dinas dengan Dodi, dia merupakan sekretaris organisasi panjat tebing di Kalteng (Kalimantan Tengah),\" ujar Hambit. Dia mengaku sempat dua kali ke rumah Akil. Namun pada kedatangan pertama Akil tidak mau menemui. Hambit hanya menunggu di dalam mobil di luar rumah dinas Akil. \"Pada pertemuan selanjutnya saya disuruh beli sepatu kets dan kaos. Sebab Dodi kalau bertamu ke rumah Akil juga menggunakan pakaian seperti itu, katanya biar tidak mencurigakan,\" terang Hambit. Setelah memakai sepatu kets dan kaos, Hambit memang diterima Akil di rumah dinas. Pada kesempatan itu, dia langsung menyampaikan maksud kedatangannya. Yakni meminta agar kemenangannya dalam pilkada dimuluskan dengan ditolaknya gugatan dari pasangan lain di MK. Mendengar permintaan itu, ternyata Akil malah memanas-manasi. \"Katanya perkaranya berat. Sebagai incumbent saya dituduh banyak melakukan kecurangan,\" cerita Hambit. Dari situ kemudian Akil meminta Hambit selanjutnya berhubungan dengan Chairun Nisa untuk persoalan pilkada Gunung Mas. Pada Chairun Nisa itulah Akil mengajukan harga putusan sesuai keinginan Hambit sebesar Rp3 miliar. Angka itu tidak bisa ditawar lagi oleh kubu Hambit. Dari situ Hambit kemudian meminta keponakannya Cornelis Nalau untuk menyediakan uang. Ketamakan Akil makin terungkap dari pernyataan Hambit mengenai bagaimana Chairun Nisa diminta segera membawakan uang Rp3 miliar itu ke rumah dinasnya. Chairun Nisa dan Cornelis yang membawa uang itu pun akhirnya diciduk oleh petugas KPK bersama Akil di rumah dinasnya. Pertemuan Hambit dengan Chairun Nisa dalam kaitan sengketa pilkada Gunung Mas difasilitasi oleh Ketua DPP Golkar Kalteng, Rusliansyah. Politisi itu kemarin juga ikut menjadi saksi untuk Hambit, Cornelis Nalau dan Chairun Nisa. Rusliansyah mengakui pernah menghadap Akil bersama Chariun Nisa untuk menyampaikan ada 11 pilkada di Kalimantan Tengah yang semuanya diikuti kader Partai Golkar. \"Tapi kami berdua hanya menyampaikan saja tidak meminta tolong untuk dibantu,\" elak Rusliansyah. Pernyataan itu sekaligus mencabut BAP-nya yang menyatakan meminta agar Akil membantu calon-calon Partai Golkar itu. \"Saya waktu diperiksa penyidik itu habis operasi, sehingga tidak konsentrasi,\" ujarnya. Peran Rusliansyah dalam suap sengketa pilkada Gunung Mas memang cukup sentral. Selain dia yang mempertemukan antara Chairun Nisa dan Hambit untuk membahas sengketa pilkada di MK, Rusliansyah juga yang menjanjikan pada Chairun Nisa jika bisa membantu Hambit, maka dia juga akan dibantu dalam proses pencalegan. Seperti diketahui, Chairun Nisa merupakan anggota DPR asal Golkar yang berangkat dari Kalteng. Periode depan dia mencalonkan diri lagi. Janji Rusliansyah itu terungkap dalam smsnya ke Chairun Nisa yang berhasil disadap KPK. (gun/dim/jan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: