Pasangan Suami Istri Pencuri Helm di Cirebon Tidak Ditahan, Mencuri karena Himpitan Ekonomi

Pasangan Suami Istri Pencuri Helm di Cirebon Tidak Ditahan, Mencuri karena Himpitan Ekonomi

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo menyampaikan keterangan terkait suami istri pencuri helm di Kota Cirebon. -Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pasangan suami istri pencuri helm di Kota CIREBON tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor. 

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo menjelaskan, pasangan suami istri tersebut tidak ditahan karena nilai kerugian di bawah Rp 2,5 juta, sehingga termasuk pencurian ringan. 

"Tidak dilakukan penahanan, hanya wajib lapor. Saat ini masih kita lakukan pendalaman karena minim laporan soal kejadian serupa," kata Kasat Reskrim, kepada radarcirebon.com, Jumat, 27, Oktober 2023.

Dijelaskan dia, dari pendalaman pelaku sudah beberapa kali melakukan pencurian. Tetapi tidak diketahui berapa kali persisnya.

BACA JUGA:Sungguh Tega! Selebgram Asal Semarang Awalnya Ingin Membuang Janinnya di Kloset Toilet Hotel

BACA JUGA:Hasil Tes Kesehatan Pasangan Capres dan Cawapres, KPU: Ketiganya Dinyatakan Lolos

N (45) dan L (30) memang benar statusnya pasutri dan mereka tidak bekerja. Sehingga yang dijadikan motif adalah untuk menghidupi anaknya. "Jadi faktor terhimpit ekonomi," ungkapnya.

Seperti diketahui, Tim Gabungan dari Unit Polsek dan Opsnal Satreskrim Polres Cirebon Kota menindaklanjuti video yang beredar di media sosial terkait pencurian helm yang dilakukan di salah satu masjid. 

Senin, 23, Oktober 2023 mereka mengamankan pelaku di kediamannya yang berada di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. 

Barang bukti yang ditemukan adalah helm curian, dan mengamankan kendaraan sepeda motor yang dipakai pelaku.

BACA JUGA:Kesaksian Ujang di Kasus Subang, Tukang Kebun yang Pertama Dipanggil Yosef ke TKP

BACA JUGA:Motif Samuel Sunarya Aniaya Dokter Gigi di Bandung Dibocorkan Polisi

Terkait kejadian ini, Kasat Reskrim menyampaikan imbauan bagi masyarakat agar menjaga harta benda miliknya. Termasuk yang dianggap sepele seperti helm. 

"Peristiwa serupa bisa terjadi kepada siapapun dan kapanpun. Buat masyarakat ini dapat menjadi pelajaran," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: