Brimob dan Teroris Baku Tembak

Brimob dan Teroris Baku Tembak

POSO - Aksi baku tembak antara pasukan Brimob dengan kelompok teroris di Poso kemarin pagi membawa korban nyawa. Seorang anggota Brimob meninggal usai ditembak oleh kelompok teroris. Sebaliknya, dua orang anggota kelompok teroris tewas tertembak. Mereka teridentifikasi sebagai anggota kelompok Santoso. Kabidhumas Polda Sulteng AKBP Soemarno mengungkapkan, baku tembak itu terjadi setelah satu regu Brimob menyisir kawasan Desa Sahunca, Poso Pesisir Selatan. \"Kami mendapat informasi dari warga tentang adanya aktivitas mencurigakan di kawasan perbukitan di sana,\" terangnya saat dikonfirmasi via seluler kemarin. Petaka terjadi saat rombongan Brimob belum lama menyisir desa tersebut. Mereka ditembaki oleh sekelompok orang yang sudah mengintai kedatangan polisi. Akibatnya, satu anggota Brimob, Bharada (Bhayangkara Dua) Putu Satria tertembak di dada. \"Dia meninggal saat ditandu ke bawah oleh rekan-rekannya,\" tuturnya. Pasukan Brimob pun membalas sehingga terjadi baku tembak. Kali ini, polisi unggul dan menembak mati salah satu anggota kelompok teroris tersebut. Tidak hanya itu saja, aparat juga melubangi kaki salah satu anggota kelompok teroris yang mencoba kabur usai melihat salah seorang rekannya tewas. Pria bernama Fandi itu lantas diringkus oleh tim Brimob. Namun, ternyata Fandi masih berupaya melawan saat ditangkap. Karena dianggap membahayakan nyawa petugas, dia pun ditembak lagi dan tewas di tempat. Seorang lagi yang tewas teridentifikasi bernama Afandi. Soemarno mengatakan, dari laporan tim identifikasi keduanya dipastikan sebagai anggota kelompok Santoso. Untuk memastikan identitas mereka, pihak kepolisian akan melakukan tes DNA. \"Kami tidak bisa langsung percaya dengan nama yang muncul di awal. Harus ada kepastian secara medis,\" lanjutnya. Selain menewaskan dua teroris, polisi juga menyita sejumlah barang bukti hasil pertempuran. Di antaranya, senpi rakitan laras panjang dan pendek, bom molotov, laptop, dan beberapa benda elektronik lain. Hingga berita ini ditulis, aparat Polda Sulteng dan Polres Poso masih mengejar anggota kelompok teroris lain yang terlibat baku tembak. Sementara itu, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie menyatakan, pihaknya masih berupaya mengidentifikasi kedua teroris tersebut. \"Apakah mereka warga Poso atau datang dari luar daerah, belum bisa dipastikan,\" ujar mantan Kapolwiltabes Surabaya itu. (byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: