Menolak Dievakuasi, Tiga Relawan MER-C Asal Indonesia Tetap Bertahan Membantu Warga Gaza

Menolak Dievakuasi, Tiga Relawan MER-C Asal Indonesia Tetap Bertahan Membantu Warga Gaza

Bebeapa pria membawa bendera Palestina di tengah kepulan asap dan api. Foto:-Pixabay-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Tidak ingin meninggalkan tugasnya sebagai relawan MER-C di Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza, Palestina, tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) menolak di evakuasi.

“Ketiga WNI itu memang memilih tetap tinggal untuk menjalankan tugas kemanusiaan di RS Indonesia (di Gaza) dan kita hargai pilihan tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Rabu 1 November 2023.

Sesuai dengan UU Tahun 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, tugas negara adalah menyelamatkan WNI dari zona berbahaya ke lokasi yang aman.

Kendati demikian, penyelamatan WNI dari zona berbahaya tersebut dilakukan secara sukarela.

BACA JUGA:Tampil Cemerlang di Setiap Laga Red Spark, Megawati Hangestri Pertiwi Dijuluki Megatron

“Kami tidak bisa memaksa. Negara bertugas menyiapkan dan menyediakan fasilitas (evakuasi) tersebut, tetapi pilihan kembali ke pribadi masing-masing WNI,” jelas Judha.

Disebutkan, saat ini ada tujuh WNI lain yang berada di Gaza sedang menunggu untuk bisa dievakuasi oleh tim KBRI Kairo yang saat ini telah tiba di perbatasan Rafah.

Ketujuh WNI tersebut terdiri dari dua keluarga WNI yang menikah dengan warga Palestina, beserta anak-anak mereka.

Evakuasi para WNI tersebut akan dilakukan dari rumah mereka, masing-masing di Gaza utara dan Gaza selatan, menuju ke perbatasan Rafah kemudian masuk ke wilayah Mesir, sebelum kemudian diterbangkan ke Jakarta.

Judha mengatakan, bahwa prioritas pemerintah dalam mengevakuasi para WNI yakni menjamin keselamatan mereka.

BACA JUGA:Seluruh Kepala Daerah di Jabar Diminta Jaga Inflasi dan Tekan Stunting

“Kami tidak mungkin menggerakkan warga negara kita kalau kondisinya tidak aman. Karena situasi di lapangan sangat dinamis jadi upaya ini memerlukan kerja sama dan komunikasi dari berbagai pihak,” ungkapnya.

Sejak meletusnya konflik yang dipicu serangan Hamas ke Israel pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu, pemerintah telah memfasilitasi evakuasi empat WNI dari total 136 WNI yang saat itu tercatat di Israel.

Pemerintah juga mencatat beberapa WNI lain yang melakukan evakuasi mandiri menggunakan penerbangan komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase