Apa itu Cacar Monyet (monkeypox), dan Apa Gejalanya?

Apa itu Cacar Monyet (monkeypox), dan Apa Gejalanya?

Ilustrasi virus cacar monyet atau monkeypox.-Alexandra Koch-Pixabay

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM  – Penyakit Cacar Monyet (monkeypox) ini dilaporkan telah meluas ke 12 negara non enemies yang berada di 3 regional WHO

Cacar Monyet ini menjadi perbincangan hangat di public akhir-akhir ini. Lalu, apa sebenarnya penyakit Cacar Monyet (monkeypox) ini, dan apa saja gejalanya?

Setelah pandemic COVID-19 telah mereda dan angka penderita COVID-19 di seluruh dunia sudah jauh menurun, WHO mendapat laporan tentang adanya kasus penyakit Cacar Monyet. Saat ini sudah 12 negara non enemies yang berada di 3 regional WHO, yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific.

Hal itu tentu saja membuat para pemangku kebijakan di bidang Kesehatan di seluruh dunia menjadi waspada, begitu pula dengan masyarakat umum yang mulai bertanya-tanya dengan penyakit ini. Lalu, sebenarnya apa sih penyakit Cacar Monyet (mongkeypox) ini?

BACA JUGA:Fans MU Siap-siap Masuk Goa Lagi, Tandang ke Fulham, 2 Pemain Cidera

BACA JUGA:Abdillah Onim dan Keluarganya Berhasil Dievakuasi dari Gaza: Alhamdulillah Sudah Tiba di KBRI Kairo

Cacar Monyet adalah penyakit kulit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus mongkeypox. Virus cacar monyet termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus dalam Famili Poxviriade. Genus Orthopoxvirus juga termasuk ke dalam virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar api.

Cacar Monyet ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut debagai cacar monyet atau mongkeypox.

Awal mulanya, virus ini didapatkan dari gigitan hewan liar seperti tupai dan monyet. Kasus yang paling sering terjadi adalah penularan dari hewan ke manusia.

Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan penyakit cacar lainnya, namun lebih ringan. Saat seseorang terkena penyakit gejala cacar monyet dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan, dan pada permukaan kulit akan muncul bintil-bintil bernanah.

BACA JUGA:Kemenag Punya Program Gerakan Keluarga Maslahat, Apakah Itu?

BACA JUGA:Sampai Dimana Proses Naturalisasi Justin Hubner?

Berikut ini adalah gejala-gejala dan tanda Ketika terkena cacar monyet:
• Sakit Kepala
• Demam akut >38, 5oC
• Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
• Nyeri  otot/Myalgia
• Sakit punggung
• Asthenia (kelemahan tubuh)
• Lesu cacar (benjolan berisi air ataupun nanah  pada seluruh tubuh)

Dalam jangka waktu 1 sampai 3 hari (sewaktu-waktu bisa lebih) setelah munculnya demam, penyerita yang terkena cacar monyet akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2 sampai 4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 yang terinfeksi  cacar monyet. (Divanni Rizkyani)

BACA JUGA:Waspada! Bakteri Salmonella Terdapat dalam Telur, Bisa Berbahaya Jika Cara Memasaknya Tidak Benar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: