Tips Mencegah Cacar Monyet, Penyakit Menular yang Sedang Marak Terjadi

Tips Mencegah Cacar Monyet, Penyakit Menular yang Sedang Marak Terjadi

Waspada Cacar Monyet ! Cara Mencegah Dan Pengobatan-Capture-wikipedia

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Belakangan ini penyakit menular Cacar Monyet sedang marak terjadi di beberapa wilayah, gejala penyakit ini mirip dengan cacar manusia, maka dari itu kamu perlu menjaga kesehatan dan berhati-hati dengan kemungkinan terpaparnya Cacar Monyet dengan mengikuti beberapa tips pencegahannya.

Cacar Monyet, yang juga dikenal sebagai monkeypox, termasuk dalam kelompok penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang mirip dengan penyakit cacar.

Penyakit ini pertama kali diidentifikasi oleh para peneliti pada tahun 1958, pada masa itu terjadi suatu wabah penyakit yang menyerupai cacar pada koloni monyet yang dijaga untuk tujuan penelitian, sehingga inilah yang mengakibatkan penyakit tersebut dikenal sebagai Cacar Monyet atau monkeypox.

Cacar Monyet pertama kali tercatat menginfeksi manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus Cacar Monyet telah dilaporkan menyebar dan menginfeksi individu di berbagai negara di wilayah Afrika, Amerika, Eropa, dan lainnya.

BACA JUGA:Gaji Bulan Oktober ASN Pemkot Cirebon Tersendat, Senin 6 November 2023 Baru Cair?

BACA JUGA:Kenali Bagaimana Cara Penyebaran Virus Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai

Cacar monyet adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui dua jalur, yaitu melalui kontak dengan hewan dan manusia.

Selain penularan dari primata ke manusia, penyebaran juga dapat terjadi melalui paparan hewan lain, seperti tikus dan tupai yang terinfeksi.

Penyakit ini dapat menyebar dari hewan ke manusia, atau dari manusia ke manusia, selain itu virusnya juga dapat menginfeksi janin melalui plasenta ibu hamil.

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia terjadi melalui cakaran atau gigitan hewan yang telah terinfeksi.

Selain itu, risiko penularan juga meningkat melalui paparan cairan tubuh atau darah dari hewan yang terinfeksi, khususnya jika ada luka terbuka pada tubuh manusia.

BACA JUGA:Reka Ulang 20 Adegan, Selebgram Semarang Buang Bayi di Bandara Terancam 15 Tahun Penjara

Penggunaan produk hewan, seperti daging, yang berasal dari hewan yang terinfeksi juga dapat memicu penularan.

Adapun penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh individu yang menderita cacar monyet.

Penggunaan barang-barang pribadi dengan penderita cacar monyet juga dapat menjadi sumber penularan.

Pada manusia, gejala cacar monyet serupa dengan cacar air, walaupun cenderung lebih ringan, gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan rasa kelelahan.

BACA JUGA:Terus Bergerak, PLN UIP JBT Tuntaskan Lagi Dua Proyek Baru

Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati), sedangkan cacar air tidak.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar antara 6 hingga 13 hari, meskipun dalam beberapa kasus, bisa juga mencapai 5 hingga 21 hari.

Gejala dan tanda cacar monyet meliputi:

- Sakit kepala
- Demam akut dengan suhu tubuh di atas 38,5°C
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Nyeri otot (myalgia)
- Nyeri punggung
- Kelemahan tubuh (asthenia)
- Munculnya lesi cacar, seperti benjolan berisi cairan atau nanah pada seluruh tubuh.

BACA JUGA:Rumah Zakat Gelar Budaya Silaturahmi di Cirebon

Biasanya muncul dalam 1 hingga 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah demam muncul, penderita akan mengalami ruam.

Ruam ini biasanya dimulai pada wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, Penyakit ini umumnya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu.

Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi.

Berikut ini terdapat beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk pencegahan pemaparan infeksi virus cacar monyet, diantaranya adalah:

- Hindari kontak dengan hewan yang berpotensi menjadi reservoir virus, terutama hewan yang sakit atau ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet telah terdeteksi.

BACA JUGA:KEREN, Siswa SMKN 1 Jamblang Pilih Ketua OSIS secara E-Voting

- Jauhi kontak dengan benda-benda yang pernah bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi, seperti tempat tidur.

- Pisahkan pasien yang terinfeksi dari individu lain yang mungkin berisiko terinfeksi.

- Selalu mencuci tangan secara benar setelah berinteraksi dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

- Saat merawat pasien yang terinfeksi, gunakan alat pelindung diri (APD).

- Pastikan untuk memasak daging dengan benar dan hingga matang sebelum mengonsumsinya.

Kamu juga dapat mempertahankan kekebalan tubuh yang kuat melalui pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memastikan waktu tidur yang mencukupi adalah langkah pencegahan ekstra yang dapat diambil.

BACA JUGA:Alasan Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina, Oh Ternyata

Sebuah tubuh yang sehat cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melawan infeksi.

Meskipun cacar monyet mungkin tidak seumum cacar manusia, tetapi pencegahan tetap menjadi faktor kunci dalam melindungi diri sendiri dan masyarakat dari potensi penyakit ini.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat mengurangi risiko terjangkit cacar monyet dan turut berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan masyarakat.(Rayhan Syafaturrafi Agil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: