Bupati dan Wabup Mudun Bareng Belanja Masalah
CEK PEMBANGUNAN: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan Wakil Bupati Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi bersama sejumlah kepala dinas dan Forkopimda kembali mengelar acara Mudun Bareng (Mubeng), akhir pekan kemarin. -Andri Wiguna-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM -Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi bersama sejumlah kepala dinas dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung melihat kondisi masyarakat dalam kegiatan Mudun Bareng (Mubeng).
Ya, Mubeng menjadi salah satu program bupati untuk melihat sejauh mana dampak kebijakan yang sudah dibuat dan mencari tahu apa-apa saja yang kurang dan upaya yang perlu ditingkatkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masysrakat.
Seperti yang terlihat pada kegiatan Mubeng yang digelar pada Sabtu (4/11) kemarin, rombongan bupati melakukan touring dengan mengendarai sepeda motor menyisir Wilayah Talun, Greged hingga Mundu.
Di setiap titik pemberhentian, Bupati Imron selalu menyempatkan diri untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan warga. Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon itu mendengarkan setiap keluhan masyarakat sekitar dan berusaha mencari solusi atas permasalahan yang ada.
BACA JUGA:BRI Kanca Cirebon Undi PHS Periode I
BACA JUGA:Gandeng Ponpes Al Fathonah, FKK UMJ Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Di Kecamatan Talun sendiri beberapa warga meminta agar ada sekolah SMA negeri di wilayah tersebut. Pasalnya, meskipun menjadi wilayah terdekat dengan ibu kota kabupaten. Talun saat ini masuk kedalam wilayah blankspot SMA nageri.
“Pak Bupati, kami ingin Talun punya SMA negeri, kasihan warga kami yang mau masuk sekolah negeri yang selalu kalah jika menggunakam sistem zonasi,” ujar salah seorang warga dalam pertemuan tersebut.
Bupati Imron sendiri siap mendukung dan merealisasikan keinginan masyarakat Talun. Pemkab, katanya, siap memfasilitasi dan bakal berkomunikasi dengan pihak provinsi agar apa yang menjadi harapan masyarakat bisa terealisasi.
“Tinggal silakan disusun apa yang menjadi syarat normatifnya, dari mulai urusan administrasi, ketersedian lahan dan lain-lainnya, karena SMA merupakan kewenangan provinsi maka kita akan memfasilitasi sampai keinginan ini terwujud,” jawab Bupati Imron.
BACA JUGA:Megawati Bawa Red Sparks Menang Telak dari AI Peppers, Dipuji Setinggi Langit
BACA JUGA:Dinar Candy Dilaporkan Istri Ko Apex, Begini Perkembangan Kasusnya
Di Kecamatan Greged, tepatnya di Desa Gemulunh Tonggoh, mantan Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon itu, bertemu dengan ratusan warga sekitar. Di tempat tersebut, Bupati Imron dicurhati oleh Camat Greged, Tarsidi yang mengatakan bahwa di Wilayah Greged jumlah warga miskin ekstrem masih banyak.
“Izin Pak Bupati, di wilayah kita jumlah warga miskim ekstremnya masih tinggi, data terakhir ada sekitar 12 ribu lebih warga miskin ekstrem di Greged, ini berarti sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk di Kecamatan Greged,” ungkap Tarsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: