DLH Ajarkan Ribuan Pelajar Memilah Sampah
SEJAK DINI: Kabid Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan (PKPL) DLH Kabupaten Cirebon Fifi Arneti memberikan materi penting memilah sampah.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com
KEDAWUNG, RADARCIREBON.COM - Ribuan pelajar SMPN 1 Kedawung diajarkan memilah sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Kamis (9/11). Kegiatan ini digelar sebagai pilot project sekolah penggerak Kelola sampah melalui Gerakan Spensaka Sedikit sampah.
Kabid Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan (PKPL) DLH Kabupaten Cirebon Fifi Arneti mengatakan anak-anak harus diajarkan memilah sampah, supaya saat dewasa nanti sudah terbiasa melakukannya. Yang lebih utama di lingkungan sekolahnya sendiri.
“Target utama kita adalah untuk di lingkungan sekolah sendiri. Jadi anak-anak melakukan pemilahan sampah yang ada di sekolah," katanya.
DLH sengaja me-launching sekolah penggerak kelola sampah di SMP Negeri 1 Kedawung. Dengan harapan, ribuan siswa memengaruhi, mengajak, dan mengajarkan kepada teman-temannya tentang bagaimana memilih sampah yang benar.
BACA JUGA:6 Pahlawan Nasional Baru Salah Satunya dari Majalengka, Keturunan Sunan Gunung Jati
BACA JUGA:Jangan Kaget, Pengamanan Bandara Kertajati Majalengka Akan Diperketat, Ini Alasannya
Ia menilai, inisiatif SMPN 1 Kedawung dalam pengelolaan sampah di sekolahnya cukup tinggi. Dengan digelarnya kegiatan itu, Pemkab Cirebon melalui DLH mewujudkan Cirebon Bebas Sampah. "Hari ini di SMPN 1 Kedawung, mungkin selanjutnya akan ada sekolah-sekolah lain," tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala SMPN 1 Kedawung, Hj Yeni Suryani mengatakan ada ribuan siswa di sekolahnya. Setiap harinya, mereka mengkonsumsi makanan dari kantin, sehingga terdapat sampah plastik.
Pihaknya sudah menyediakan tempat sampah untuk memilah sampah organik dan anorganik. Namun, tidak semua siswa sadar untuk memilih sampah. Karena itu, dengan adanya program dari DLH, pihaknya menyambut baik.
"Saya sangat senang sekali dengan adanya program dari DLH yang memilih SMP Negeri 1 Kedawung untuk dijadikan pilot project dalam pemilahan sampah," kata Hj Yeni. (cep/adv)
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon, Mobil Dinas Pelat Hitam Bebas Pakai BBM Subsidi atau Nonsubsidi
BACA JUGA:7 Larangan bagi ASN Dalam Pemilu 2024, Sanksinya Berat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: