Akibat Stock Field Batubara Ratusan Balita Terkena ISPA, Warga Minta Ditutup!

Akibat Stock Field Batubara Ratusan Balita Terkena ISPA, Warga Minta Ditutup!

BEBER DATA. Data warga RW 01 Pesisir Selatan Kelurahan Panjunan yang menderita ISPA akibat adanya Stock field batubara di Pelabuhan Cirebon.-Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM  - Ratusan balita di wilayah RW 01 Pesisir Selatan Kelurahan  Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk mengalami ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Akut).

Kondisi ini diduga akibat kehadiran stock field batubara di area Pelabuhan yang berdekatan dengan permukiman warga. Atas dasar itulah, warga RW 01 Panjunan mendesak agar stock field batubara di Pelabuhan Cirebon segera ditutup.

Bendahara RW 01 Fahlan kepada Radar menjelaskan, data 6 bulan terakhir dari Januari-Juni masuk 3 besa. Bahkan, pada bulan Maret ISPA di peringkat pertama yakni sebanyak 176 orang. Dan, bulan Juni sebanyak 102 orang mengalami ISPA. “Jadi ISPA di sini tinggi dan masuk 3 besar daftar penyakit,” ujarnya.

Menurut Fahlan, dengan adanya stock field membuat program pemerintah berupa peningkatan gizi untuk anak seperti pemberian vitamin menjadi percuma. Karena debu batubara merugikan anak-anak balita.

BACA JUGA:STEI Al-Ishlah Gelar Wisuda Sarjana

BACA JUGA:Sudah Layani 17.000 Penumpang, Dirut BIJB: Awal Baik bagi Bandara Kertajati

Ia menegaskan warga RW 01 Panjunan hanya mempermasalahkan stock field di Pelabuhan, bukan menuntut menutup bongkar muat batubara.

“Yang kami tuntut itu stock field ditutup, kalau dibiarkan akan banyak gunungan batubara di Pelabuhan. Warga dirugikan secara kesehatan," terangnya.

Sementara itu, Ketua RW 01 Pesisir Selatan Panjunan Moh Sugiarto  mengatakan, warga melakukan aksi menolak stock field batubara karena dampak polusi sangat merugikan masyarakat.

“Kesehatan itu adalah hak dasar kita untuk hidup, rezeki yang paling besar dari Allah SWT adalah sehat. Kami ingin hidup sehat, sebagai generasi bangsa,” tandasnya.

BACA JUGA:Resort Terbaik di Ciwidey untuk Liburan Keluarga Semakin Menyenangkan!

BACA JUGA:Melihat Bendungan Cipanas, Sumber Air untuk Kawasan Rebana Metropolitan

Pihaknya bahkan sudah menyampakan persoalan ini ke KSOP tapi belum ada kejelasan. “Kalau tidak ada realisiasi, maka kita akan aksi demo lagi,” ancamnya.

Rastim selaku Sekretaris RW 01 mengaku sudah bertemu KSOP, namun tidak respons positif. “Yang kami tuntut itu adalah menutup stock field batubara, bukan menutup bongkar muat batubara,” pungkasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: