Soal Penyelenggaraan Pertandingan, Sekjen PSSI: Contoh Persebaya

Soal Penyelenggaraan Pertandingan, Sekjen PSSI: Contoh Persebaya

Bonek dengan riang gembira menyaksikan laga Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.-@offcialpersebaya-Instagram

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Pasca laga pembuka Piala Dunia U-17 antara Timnas Indonesia vs Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Jumat 10 November 2023 Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mendapatkan banyak komplain.

Yunus Nusi banyak menerima laporan soal para penonton yang sulit atau bahkan gagal masuk GBT gegara shuttle bus.

"Banyak teman-teman saya yang mengirimkan kabar soal kekacauan pengaturan alur penonton di GBT saat pembukaan Piala Dunia U-17," kata Yunus.

"Kenapa tidak meniru apa yang sudah baik dilakukan Persebaya saja?" Ungkap Nusi.

BACA JUGA:ITPC Barcelona Dukung Sumedang Ekspor Komoditas Unggulan

Dia menyebutkan, jika sebaiknya panitia penyelenggara bisa mencontoh apa yang Persebaya ketika menggelar laga di kandangnya sendiri.

"Yang saya heran, kenapa tidak mencontoh apa yang selama ini sudah dilakukan teman-teman Persebaya?" ujarnya.

Yunus menegaskan, harusnya apa yang selama ini sudah dilakukan panpel Persebaya dicontohkan.

Pasalnya, Persebaya sudah beberapa kali lancar menggelar pertandingan dengan jumlah penonton yang sangat besar.

BACA JUGA:Jadwal Piala Dunia U-17 Grup C dan D, Ada Jepang vs Polandia, Argentina vs Senegal

"Saya pernah nonton di GBT. Stadion penuh 65 ribu penonton. Di luar stadion juga membludak, tapi ya biasa-biasa saja," kata Yunus.

Yunus menjelaskan, apa yang sudah dilakukan Persebaya menunjukkan tidak ada masalah jika pengaturan alur penonton dilakukan dengan benar. 

Meskipun massa yang datang dan pulang dalam jumlah besar.

Pihaknya ingat betul, bagaimana pengaturan massa tidak ada masalah ketika Persebaya menggelar laga big match, seperti lawan Persib Bandung maupun Arema FC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase