Harga Cabai di Kota Cirebon Naik, Sejumlah Pemilik Warung Mulai Mengeluh

Harga Cabai di Kota Cirebon Naik, Sejumlah Pemilik Warung Mulai Mengeluh

Siren pedagang makanan di Kompleks kantor Pemerintahan Kota Cirebon yang keluhkan kenaikan harga sembako. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dampak melambungnya harga cabai mulai dirasakan para pedagang makanan di Kota CIREBON.

Sejumlah pedagang terpaksa mengurangi porsi makanan yang menggunakan cabai dan ada pula yang menaikan harga makanannya.

Seperti yang dialami Siren, salah satu pedagang makanan di kompleks kantor Pemerintahan Kota Cirebon.

Kepada radarcirebon.com, Siren hanya bisa mengeluh setiap berbelanja kebutuhannya akhir-akhir ini. Kenaikan harga cabai dinilainya sudah tidak masuk akal.

BACA JUGA:Tiba di Irak, Timnas Indonesia Langsung Gelar Latihan

BACA JUGA:Laku Rp300 Juta, Omesh Lelang Motor Kesayangan demi Palestina

"Sekarang harga cabai rawit hijau Rp60 ribu per kilogram, cabai rawit merah (setan) sekarang Rp80 per kilogram. Kalau cabai hijau sebelumnya harga seperempat kilonya itu hanya Rp6 ribu, sekarang naik jadi Rp12 ribu seperempat kilo,"ungkapnya.

Selain cabai, menurut Siren, sayur mayur juga mengalami kenaikan harga termasuk harga beras.

"Harganya sayuran, ayam, telur dan beras sekarang semuanya naik. Sekarang telur harganya lagi Rp27-28 ribu perkilogram. Sayur yang harganya paling tinggi itu sekarang buncis dan kol. Sekarang harga kol Rp18 ribu kilogram yang sebelumnya Rp6 ribu perkilogram," ujarnya.

Dengan mahalnya harga sembako, Siren mengaku mengurangi porsi dagangannya.

BACA JUGA:Mengenal lebih dekat Siti Koeraesin, Pejuang Wanita yang Selalu Lolos Karena Mahir Bahasa Belanda

"Kalau belanja biasanya banyak, sekarang belinya sedikit. Porsi makanan juga saya kurangi harga juga dinaikin sedikit. Kalau rasa makanan sih gak dirubah. Dan Alhamdulillah pelanggan nggak ada yang komplain karena mereka tahu harga sembako sedang naik," tuturnya.

Siren berharap kenaikan harga cabai dan komoditas lainnya segera teratasi. Jika berlangsung lebih lama, ia khawatir pendapatannya akan semakin berkurang. 

“Semoga pemerintah bisa cepat menurunkan harga sembako, biar penjual makanan seperti saya enggak ngap-ngapan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: