Inilah Konsep Kesehatan yang Benar Menurut Menkes Budi
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin-Setkab-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Paradigma tentang kesehatan yang benar adalah mencegah orang sehat agar tidak sakit, bukan mengobati orang yang sakit menjadi sehat.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulisnya, Senin 13 November 2023.
"Konsep kesehatan yang benar adalah menjaga kesehatan masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA:Harga Cabai di Kota Cirebon Naik, Sejumlah Pemilik Warung Mulai Mengeluh
Mencegah orang menjadi sakit merupakan hal yang penting. Pasalnya, sebelum dirinya menjabat, sekitar 80 persen anggaran di Kemenkes digunakan untuk mengobati penyakit, mengurusi rumah sakit, peralatan, serta obat-obatan, bukan untuk mengurusi orang sehat.
Dia menilai hal tersebut merupakan konsep kesehatan yang salah.
"Yang menarik buat saya adalah to promote healthy life and well being, tidak ada kata-kata to cure people."
"Menjaga orang tetap sehat dan sejahtera, jadi tidak ada kata-kata mengobati orang sakit," ujarnya.
BACA JUGA:Mengenal Turn Table Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, Sudah Ada Sejak Tahun 1913
Mewujudkan hal tersebut, Menkes Budi mengungkapkan pihaknya telah menginisiasi Program Transformasi Kesehatan yang terdiri atas enam pilar utama, salah satunya adalah transformasi layanan primer.
Pada transformasi layanan primer, ungkapnya, Kemenkes telah melakukan revitalisasi Puskesmas, Puskesmas pembantu (Pustu), dan Posyandu yang seluruhnya juga tercantum dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (UU Kesehatan).
"Itu sebabnya di Undang-Undang yang baru, kita bikinnya revitalisasi layanan primer, itu gak berhenti di 10.000 Puskesmas tingkat kecamatan dan kelurahan."
"Kita ada 34 provinsi, 514 kabupaten/kota. Kita mau turunin ke 85.000 Puskesmas pembantu di level desa dan 300.000 di level dusun," paparnya.
BACA JUGA:Mengenal lebih dekat Siti Koeraesin, Pejuang Wanita yang Selalu Lolos Karena Mahir Bahasa Belanda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: