Kisah Perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding, Terinspirasi Peristiwa Cimareme Kemudian ke Batavia

Kisah Perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding, Terinspirasi Peristiwa Cimareme Kemudian ke Batavia

Kisah perjuangan KH Abdul Chalim, salah satu pendiri NU dan pahlawan nasional. Foto:-nu.or.id-

Kisah Perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding, Terinspirasi Peristiwa Cimareme Kemudian ke Batavia

RADARCIREBON.COM - Kisah perjuangan KH Abdul Chamlim Leuwimunding Majalengka. Ulama dan pejuang ini dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

Penobatan gelar Pahlawan Nasional dilakukan oleh Predisen Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 10 November 2023.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah kisah perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding. 

KH Abdul Chalim Leuwimunding kembali ke Majalengka setelah menimba ilmu dari Arab Saudi. Ketika itu tahun 1914. 

BACA JUGA:Tidak Ada Hadiah Uang di Piala Dunia U-17, Ini Alasan FIFA

BACA JUGA:5 Kasus Cacar Monyet di Jawa Barat, yang Terbaru di Cirebon

Sepulangnya dari Arab, dia menjadi juru tulis di Kawedanan Leuwimunding. 

Di luar kesibukan bekerja sebagai seorang juru tulis, Abdul Halim muda kerap melakukan perjalanan seorang diri. 

Sungai-sungai di wilayah Majalengka dia susuri untuk menghayati dan merenungkan alam serta kehidupan.

Di samping itu, dia juga menggarap sawah dan ladang milik sang ayah. 

BACA JUGA:Misteri Karomah Mbah Muqoyyim Dikeluarkan saat Dikepung Serdadu Belanda di Sindanglaut

Tahun 1919 Abdul Chalim menikah dengan seorang gadis asal Patalagan, Kabupaten Kuningan bernama Ni Mahmudah.

Di tahun itu juga terjadi peristiwa menggegerkan di Garut. Perlawanan petani di Cimareme dimentahkan oleh Belanda. H Hasan sekeluarga beserta para pengikutnya dibantai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: