Petrichor, Bau Tanah Saat Tersiram Air Hujan, Begini Prosesnya

Petrichor, Bau Tanah Saat Tersiram Air Hujan, Begini Prosesnya

Bau tanah khas ketika musim hujan sangat menenangkan bagi manusia. Aroma khas itu disebut Petrichor.-Asep Brd-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Bau tanah akibat siraman air hujan pertama kali disebut Petrichor. Aroma yang kerap muncul ketika memasuki musim penghujan.

Beberapa Wilayah III Cirebon sudah mulai diguyur hujan, cuaca panas mulai berkurang dan permukaan tanah yang mengering mulai lembab.

Momen hujan pertama di saat musim kemarau, sering kali ditunggu-tunggu banyak orang.

Bau tanah khas akibat siraman air hujan itu, bisa membuat kondisi seseorang menjadi tenang dengan proses alam tersebut.

BACA JUGA:5 Gerakan Pangan Murah di Kota Cirebon, Akan Segera Dilaksanakan

Selain itu, air yang menjadi sumber kehidupan, bisa membuat perubahan alam dengan munculnya mahluk hidup baru atau tumbuhnya bakal tanaman.

Berikut ini, akan dibahas asal usul bau tanah khas ketika musim hujan yang disebut dengan Petrichor.

Petrichor, (bahasa Indonesia petrikor) adalah bau alami yang tercipta saat hujan turun di lahan kering. 

Kata Petrichor berasal dari bahasa Yunani, petra yang berarti batu, dan ichor, cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa dalam mitologi Yunani.

BACA JUGA:Kirim 104 Atlet, Taekwondo Kota Cirebon Juara Umum 3 di Bandung

Bau khas hujan saat pertama kali membasahi bumi adalah petrikor atau petrichor. 

Kata itu berasal dari kombinasi awalan 'petr' yang merujuk pada batu dan 'ichor' yang merujuk pada aroma yang lemah.

Dikutip dari laman Gramedia, Kamus Merriam-Webster mendeskripsikan petrichor sebagai bau tanah yang menyenangkan yang diasosiasikan dengan hujan. Terutama setelah cuaca panas dan kering. 

Bau juga bisa disebabkan oleh kombinasi minyak nabati yang mudah menguap dan geosmin yang dilepaskan dari tanah ke udara dan dengan ozon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: