Jabar Terima Mobil Laboratorium Keliling dari Bapanas

Jabar Terima Mobil Laboratorium Keliling dari Bapanas

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menerima secara simbolis mobil untuk keamanan dan ketahanan pangan di IPB International Convention Center, Botani Square Building, Kota Bogor, Senin 20 November 2020.-Biro Adpim Jabar-

 

BOGOR, RADARCIREBON.COM Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menerima satu unit mobil laboratorium keliling dari Badan Pangan Nasional.

 

Penjabat Gubernur Bey Machmudin menerima secara simbolis mobil untuk keamanan dan ketahanan pangan di IPB International Convention Center, Botani Square Building, Kota Bogor, Senin 20 November 2023.

 

Bey sangat mengapresiasi bantuan mobil lab keliling ini. Menurutnya, program mobil lab keliling dari Bapanas menjadi bukti krusialnya hal keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia.

 

Bukan hanya ketersediaan pangan yang harus diperhatikan oleh pemerintah, tetapi juga keamanan dari pangan-pangan yang ada.

BACA JUGA:Solusi Percepatan Cirebon Timur, Suhana: 2024 Momentum untuk Rebut Tampuk Kepemimpinan Daerah

 

“Dengan adanya mobil ini kita tidak ada lagi alasan bahwa pangan yang dikonsumsi oleh kita semua harus aman,” ujar Bey Machmudin.

 

“Harus 100 persen aman dari bahan-bahan yang tidak diperbolehkan,” tambahnya.

 

Guna mewujudkan keamanan pangan segar bagi seluruh masyarakat Indonesia, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan mobil laboratorium keliling kepada sembilan provinsi di Indonesia, salah satunya Jawa Barat.

 

Selain Jabar, provinsi lain yang juga menerima mobil lab keliling adalah Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Yogyakarta yang mendapatkan dua unit. 

 

“Pertama ini sembilan (mobil) dulu, nanti kita akan expand lagi ke-38 provinsi lainnya,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

BACA JUGA:BKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat Turunkan Angka Stunting

 

Arief menyebutkan, mobil lab keliling dilengkapi alat-alat rapid test, mulai dari reagen, refrigerator, dispenser, dan yang lainnya.

Dengan fasilitas tersebut, user dapat mendeteksi kandungan berbahaya pada bahan-bahan makanan yang dijual di pasar-pasar, seperti boraks, pestisida, dan formalin.

 

“Ini kita harapkan dengan punya rapid test seperti ini, hanya perlu waktu 15 menit kita sudah bisa tahu pangan-pangan mana yang memang tidak boleh (dipasarkan). Jadi sudah ada ambang residunya (standar aman),” tutur Arief.

 

Arief meminta agar para kepala daerah dapat terus memonitor penggunaan mobil lab keliling ini, dengan cara membuat jadwal pemeriksaan ke pasar-pasar di daerah masing-masing secara mobile dan menyeluruh.

 

“Saya instruksikan agar mobil ini keliling pasar, jadi satu hari kalau perlu beberapa pasar (dikunjungi). Mobilitas ini nanti silakan dikontrol sama gubernur atau bupati wali kota di daerah masing-masing,” imbaunya.

BACA JUGA:Pertunjukan Sandiwara, Bupati Imron: Pemilih Cerdas Kunci Utama Kemajuan Bangsa

 

Manajemen Keamanan Pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase