Sepeda Motor Pelaku Pembunuhan di Dukupuntang Diamankan
Pelaku pembunuhan di Desa Cengkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon masih dalam pencarian polisi. -Dedi Haryadi-radarcirebon.com
Cirebon, RADARCIREBON.COM - Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari kejadian pembunuhan di Desa Cengkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Saat ini, Resmob Polresta Cirebon dan Polsek Dukupuntang sedang melakukan pengejaran kepada pelaku.
Ada beberapa petunjuk terkait dengan kejadian ini. Salah satunya sepeda motor terduga pelaku yang diamankan di lokasi kejadian. Termasuk pisau yang digunakan juga sudah diamankan.
Kapolsek Dukupuntang, AKP Nuryana mengungkapkan, pelaku kabur setelah melakukan aksinya. Oleh karena itu, petugas kepolisian masih melakukan pengejaran. Sedangkan terkait motif kejadian tersebut juga masih dalam tahap penyelidikan.
BACA JUGA:Rumah Sakit Indonesia Dikosongkan Pasca Serangan Brutal Militer Israel
"Kami masih melakukan pengejaran pelaku. Barang bukti sudah diamankan Resmob Polresta Cirebon," kata kapolsek.
Beberapa petunjuk yang diamankan di lokasi kejadian adalah barang bukti pisau dapur yang digunakan pelaku untuk membunuh korban diamankan Unit INAFIS Polresta Cirebon. Sepeda motor pelaku juga ikut diamankan.
Sedangkan untuk jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu.
Seperti diketahui, warga Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, geger dengan penemuan jenazah seorang wanita yang meninggal dunia dengan 9 luka tusuk di sekitar dada.
BACA JUGA:Warga Dukupuntang Geger, Wanita Paruh Baya Ditemukan Meninggal dengan 9 Luka Tusuk
Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, identitas korban bernama Rasni (47) alamat di RT 05 RW02 Blok Lempung, Desa Cangkoak.
Korban diduga dibunuh, ditemukan di dalam kamar dengan 9 luka tusukan senjata tajam di bagian dada.
Dudung Jumari Ketua RT 05 RW 02 mengatakan, saat kejadian warga dikagetkan dengan teriakan di lokasi kejadian. Kemudian langsung menuju ke rumah tersebut.
"Kamu sedang nongkrong. Sekitar jam 3 pagi ada warga ramai ke lokasi, dikira ada maling. Jadi warga lari mengejar," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: