Tinjau Proses Pemeliharaan, DLH Siapkan 16 Tong Sampah di Alun-alun Pataraksa

Tinjau Proses Pemeliharaan, DLH Siapkan 16 Tong Sampah di Alun-alun Pataraksa

PERSIAPAN. Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon, Agus Muklis saat meninjau Alun-alun Pataraksa sebagia salah satu titik pertama safari pembangunan.-Samsul Huda-radarcirebon.com

SUMBER, RADARCIREBON.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Kabupaten Cirebon meninjau progres pemeliharaan Alun-alun Pataraksa. Ada dua item yang tengah dilakukan perbaikan oleh rekanan. Batu sikat dan andesit.

Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Agus Muklis mengatakan, monitoring progres pemeliharaan pembangunan Alun-alun Pataraksa dilakukan lantaran masuk agenda safari pembangunan pemerintah daerah di akhir tahun 2023.

Selain itu, monitoring juga dilakukan untuk melihat kondisi ketika memasuki musim penghujan. "Ternyata ada genangan air ditengah alun-alun dari hasil pembangunan tahap pertama," ujar Agus, kepada Radar, saat meninjau sejumlah titik dilokasi, kemarin.

Maka, kata Agus, tahap pertama itu akan masuk ke pemeliharaan umum DLH. Diluar dari pembangunan tahap dua, yang masih menjadi kewajiban dan tanggungjawab kontraktor. "Setelah pemeliharaan tahap dua selesai. 100 persen menjadi kewenangan kami di dinas," ungkapnya.

BACA JUGA:Hari Penanaman Pohon di lndonesia, Pelindo Regional 2 Cirebon Lakukan Penanaman Mangrove di Desa Pabean Ilir

BACA JUGA:Pengantin Baru dan Ibu Mertua Kecelakaan, Teredam 30 Menit di Dalam Air Kolam

Agus menyadari, animo masyarakat terhadap Alun-alun Pataraksa begitu besar. Mulai sore hingga malam selalu ramai pengunjung hingga Pedagang Kaki Lima atau PKL. Ini juga menjadi perhatian serius. Khususnya di ruang kebersihan. Katanya, DLH pun menyiapkan 16 tong sampah disekeliling alun-alun.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk membuang sampah ke tempat yang telah disediakan agar kebersihan di Alun-alun Pataraksa tetap terjaga. Sehingga terlihat asri. Terlebih keberadaan nya di pusat pemerintahan kabupaten Cirebon," terangnya.

Masih kata Agus, pihaknya juga meminta masyarakat agar tidak numpuk atau berkumpul di bangunan tangga. Artinya, jangan satu waktu semua masuk ditangga agar tidak over capasity.

"Nanti kita akan menyiapkan petugas yang mengatur untuk mengarahkan masyarakat, agar keramaian tidak terlalu numpuk di satu titik (tangga, red). Kita juga akan edukasi mereka (masyarakat, red), khususnya soal sampah," ucapnya.

BACA JUGA:500 Hansip di Kota Cirebon Ikut Latihan dan Pembekalan Pengamanan Pemilu 2024

BACA JUGA:Pengantin Baru Kecelakaan Meninggal Dunia Pakai Mobil Avanza Putih, Baru Menikah 2 Minggu

Saking ramainya, lanjut Agus, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan kaitan dengan pengelolaan parkir agar lebih tertata dan menjadi sumber penghasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru di pusat pemerintahan.

"Ini perlu diatur juga ya. Penting. Jika terkelola dengan baik, bisa menjadi sumber PAD dari sektor parkir. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat koordinasi dengan Dishub, untuk penataan parkir dan PKL," pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: