Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenparekraf Siapkan Langkah Mitigasi Agar Wisatawan Aman dan Nyaman
Suasana di Pulau Biawak Indramayu, tempat wisata laut dekat Bandara Kertajati. Foto:-Istimewa-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Menghadapi musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023-2024), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyiapkan langkah mitigasi.
Pasalnya, Nataru 2023-2024 diperkirakan akan berlangsung di tengah musim penghujan, sehingga masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi prosedur dan evaluasi kondisi destinasi wisata serta sentra ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Waduh! Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Pernah Dipanggil Jokowi untuk Hentikan Kasus Setnov
BACA JUGA:Lantik 93 PNS dan PPPK Tenaga Teknis, Bupati Imron: Berikan Kontribusi Positif pada Daerah
Melalui Tim Manajemen Krisis, Kemenparekraf juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan pengelola pariwisata terkait antisipasi terhadap perubahan cuaca yang cepat dan dinamis.
Serta SOP manajemen krisis kepariwisataan agar seluruh pihak dapat mempersiapkan diri akan potensi bencana alam dan lingkungan baik banjir, longsor, dan lain sebagainya.
“Terutama di destinasi-destinasi harus menyediakan keselamatan tambahan untuk wisata air seperti pelampung atau alat penyelamat, dan juga peta yang jelas kepada para pengunjung untuk rute evakuasi,” kata Menparekraf Sandiaga di acara "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Jakarta, Senin 27 November 2023 lalu.
BACA JUGA:Cek Peringkat FIFA Terbaru, Indonesia Masih Kalah Dengan Negara yang Banyak Suku Jawanya
BACA JUGA:PB IPSI Perjuangkan Pencak Silat Bisa Dipertandingkan di Olimpiade 2036
Kemenparekraf juga akan menerbitkan surat edaran dan imbauan bagi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota agar mengutamakan keamanan dan keselamatan masyarakat ketika berwisata yang mengacu kepada SNI CHSE (Standar Nasional Indonesia Cleanliness, Healthy, Safety, Enviroment).
“Kita akan memastikan bahwa destinasi yang akan dikunjungi melakukan pengecekan prosedur, pengecekan infrastruktur, memastikan bahwa aman, nyaman dan menyenangkan dalam bingkai CHSE bisa kita hadirkan untuk para wisatawan,” kata Sandiaga.
Pada momentum libur Nataru 2023-2024, Menparekraf Sandiaga memprediksi akan ada sekitar 200 juta pergerakan wisatawan nusantara. Wisatawan mancanegara juga diproyeksi naik secara signifikan.
BACA JUGA:Hari Disabilitas Internasional, Kapolresta Cirebon Bagikan SIM D Kepada 15 Orang Secara Gratis
BACA JUGA:Radja Nainggolan Dikontrak Bhayangkara FC Hingga Akhir Musim 2023-2024
“Dan target kita, bisa mencapai total untuk satu tahun antara 10 sampai 11 juta. Kita berharap tembus 11 juta (wisatawan mancanegara),” ujar Sandiaga.
Untuk diketahui, sesuai dengan performansi indikator kinerja utama (IKU) atau penilaian indeks reformasi birokrasi tahun 2023, yang mana dalam catatan performansi tersebut, target perolehan kunjungan wisatawan mancanegara yang harus dicapai oleh Kemenparekraf berada di angka 6 – 8,5 juta di tahun 2023. Sementara di bulan September 2023 sudah tercapai 8,51 juta kunjungan wisman. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase