2 Orang Berhasil Dievakuasi dari Puncak Marapi Pasca Erupsi, Proses Pencarian 12 Pendaki Dilanjut Hari Ini

2 Orang Berhasil Dievakuasi dari Puncak Marapi Pasca Erupsi, Proses Pencarian 12 Pendaki Dilanjut Hari Ini

Gunung Marapi Sumatera Barat erupsi.-PVMBG -

PADANG, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 2 orang pendaki berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pasca erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023 malam. 

Dari proses ini, total sudah ada 3 pendaki dalam kondisi selamat yang telah berhasil dievakuasi turun.

"Dua korban selamat telah selesai dievakuasi, atas nama Muhamad Rido dan Muhammad Arbi," tulis keterangan dari Kantor SAR Kota Padang, Senin malam.

BACA JUGA:Komisi X DPR RI Setujui Naturalisasi Jay Noah Idzes dan Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On

Sebelumnya, Tim SAR Kota Padang bersama aparat gabungan telah mengevakuasi tiga pendaki yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Dari hasil tersebut, ada 8 korban tewas lainnya masih diupayakan evakuasi dari puncak Marapi.

Untuk 12 pendaki yang belum ditemukan hari ini, tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan proses pencarian pada pagi ini. 

BACA JUGA:3 Bulan Latihan Sendirian, Radja Nainggolan Sempat Berhasrat Ingin Pensiun dari Sepakbola

Jika cuaca memungkinkan, maka proses evakuasi pendaki baik yang tewas atau dalam pencarian akan dimaksimalkan pagi hari. 

Sementara, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan perihal penyebab erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat yang terjadi secara tiba-tiba. 

Berdasarkan penelitian PVMBG, gunung ini sudah berstatus level dua waspada dalam radius 3 kilometer (KM) Gunung Marapi sejak tahun 2011.

Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan mengatakan, erupsi Marapi lantaran gunung tersebut memiliki karakter yang cukup sulit untuk diprediksi.

BACA JUGA:Kasus Covid -19 di Malaysia Meningkat Hingga 50 Persen

Untuk itu, PVMBG sejak lama telah mengirimkan beberapa rekomendasi kepada para stakeholder sebagai langkah untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase