Ada Manfaat Tersembunyi Dibalik Stigma Buruk dari Rokok, Apa Itu?

Ada Manfaat Tersembunyi Dibalik Stigma Buruk dari Rokok, Apa Itu?

Harga rokok per 1 Januari 2024 naik.-Pixabay-

Pranayama adalah bagian yang tak terpisahkan dari praktik yoga, yang bertujuan untuk melatih dan mengendalikan napas individu.

BACA JUGA:Sambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Telkomsel Siaga Optimalkan 233 Ribu BTS

Ade Rai, seorang tokoh terkenal dalam bidang kebugaran, menambahkan bahwa merokok dapat memengaruhi ritme napas, membuatnya menjadi lebih cepat dan pendek.

Dalam konteks ini, pranayama dapat memberikan manfaat luar biasa dalam meningkatkan pengendalian emosi dan menciptakan rasa ketenangan bagi pikiran dan tubuh.

"Lanjut lah merokok, tidak ada masalah, silakan saja, cuma tipsnya cuma satu saja, tolong apinya jangan dinyalakan, itu saja sih," ujar pria berbadan kekar itu," ucap Ade Rai.

BACA JUGA:Buruan Daftar, Seleksi Panitia Penyelenggara Haji 2024 Sudah Dibuka Hari Ini

Meskipun ada klaim bahwa merokok dapat membantu mengelola stres, Ade Rai juga menjelaskan dengan bercanda bahwa para perokok seharusnya memiliki batasan dalam mengkonsumsi rokok.

Ade Rai menyatakan bahwa semua perokok mungkin boleh melanjutkan kebiasaan mereka, tetapi dengan satu syarat; mereka dilarang menyalakan api di ujung rokok mereka.

"Waktu seseorang tidak merokok, napasnya akan pendek dan cepat, jadi yang teraktivasi adalah modenya fight or flight atau stress response," tutur Ade Rai.

BACA JUGA:Buruan Daftar, Seleksi Panitia Penyelenggara Haji 2024 Sudah Dibuka Hari Ini

"Kemampuan dia me-create sebuah sistem untuk mengubah yang namanya stress response menjadi relax response, itu ternyata terjadi pada saat merokok,” tambahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase