Tingkatkan Layanan Navigasi, Google Maps Keluarkan Fitur Baru, Apa Saja?

RADARCIREBON.COM – Google Maps memperkenalkan tiga fitur baru untuk memudahkan para penggunanya dalam mencari informasi seputar navigasi.

Tiga fitur itu ialah pengontrol lini masa perjalanan (Timeline), menghapus riwayat perjalanan, dan menggunakan lebih banyak kontrol untuk titik biru (Blue dot) di Google Maps.

Titik biru atau blue dot merupakan ikon yang menunjukkan lokasi pengguna saat ini.

Fitur pertama memungkinkan Google Maps mengingat lokasi yang pernah dikunjungi pengguna beserta rute dan waktu kunjungan itu.

BACA JUGA:Start di Depan Balaikota, Ratusan Ribu Peserta Ikuti Jalan Santai Batik Sarungan HUT ke-24 Radar Cirebon

BACA JUGA:Gelar Cooling System Jelang Pemilu 2024, Kapolresta Cirebon Sampaikan Pesan Ini

Fitur itu, menurut Google, bisa diaktifkan atau dinonaktifkan.

Kini, linimasa perjalanan pengguna akan disimpan langsung di perangkat yang digunakan, sehingga memberikan pengguna kontrol lebih banyak terkait data pribadi.

Pengguna tetap bisa menghapus sebagian atau semua data lokasi.

Kemudian, untuk pertama kalinya Location History - data lokasi yang diarsipkan akan dihapus secara otomatis.

Secara default, Google Maps akan menghapus data berusia tiga bulan (sebelumnya 18 bulan), tetapi pengguna bisa menyimpan data timeline secara lebih lama dengan memperpanjang durasi penghapusan, atau menonaktifkan fitur penghapusan otomatis itu.

BACA JUGA:Pasca Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Polisi Tetapkan Sopir Bus Handoyo Jadi Tersangka

BACA JUGA:Kurun Waktu 2022-2023, Bareskrim Polri Berhasil Kembalikan Uang Negara Hasil TPPU Sebesar Rp 3,74 Triliun

Pengguna juga dapat menghapus riwayat pencarian, kunjungan, petunjuk arah yang berkaitan dengan sebuah lokasi.

Terakhir, blue dot merupakan ikon yang menampilkan lokasi pengguna saat membuka Google Maps.

Lewat pembaruan itu, pengguna memiliki lebih banyak kontrol seputar titik biru, termasuk mengaktifkan atau tidak.

Saat ikon tersebut diketuk, pengguna bisa melihat apakah pengaturan Device Location (untuk menunjukkan kondisi lalu lintas real time) dan Location History (untuk membuat linimasa riwayat perjalanan) aktif atau tidak. (*)

Sumber: reportase