Terungkap, Misteri Batu Gamelan di Situs Gunung Padang Cianjur, Bukti Kecerdasan Leluhur Indonesia

Terungkap, Misteri Batu Gamelan di Situs Gunung Padang Cianjur, Bukti Kecerdasan Leluhur Indonesia

Situs Gunung Padang di Cianjur diyakini lebih tua dari Piramida Mesir. Foto:-gnpadang.com-

Terungkap, Misteri Batu Gamelan di Situs Gunung Padang Cianjur, Bukti Kecerdasan Leluhur Indonesia

RADARCIREBON.COM - Leluhur orang Indonesia lebih cerdas dari Firaun, benarkah demikian, dari mana rujukannya?

Leluhur orang mesir, termasuk para raja dan para pembesar yang membangun kemegahan Mesir diakui kecerdasannya karena mampu membangun pramida.

Namun, belakangan muncul narasi bahwa Leluhur orang Indonesia lebih cerdas dari Firaun yang membangun piramida ribuan tahun lalu.

Rujukan yang digunakan adalah keberadaan Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat. Situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara ini diyakini sebagai bukti kecerdasan Leluhur Indonesia.

BACA JUGA:Levy Madinda Baru Pamitan, Begini Kata-kata Terakhirnya di Persib

BACA JUGA:Tiga Pilar Utama Persib Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 Qatar

Situs Gunung Padang, bukan gunung berapi. Kalau dilihat dari ukurannya, lebih cocok disebut bukit. Tingginya sekitar 885 meter di atas permukaan laut.

Sementara itu, sebagai situs prasejarah yang diduga lebih tua dari piramida Mesir ini memiliki luas arela sekitar 3 hektare. Sedangkan luas kompleks utamanya sekitar 900 meter persegi.

Penelitian untuk mengungkap misteri di Gunung Padang terus diupayakan. Situs ini pun sekarang sudah menjadi destinasi wisata unggulan di Cianjur. Tiket masuknya Rp5.000.

Pengunjung bisa menikmati suasana alam di Gunung Padang, memanjakan mata dengan panorama yang indah, sekaligus belajar sejarah kebesaran Nusantara.

BACA JUGA:Penyebab Kecelakaan Bus Handoyo yang Sebabkan 12 Penumpang Tewas, Sopir Ditetapkan Jadi Tersangka

Keberadaan Gunung Padang dilaporkan pertama kali, setelah terpendam selama ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu, oleh seorang Belanda bernama Nicolaas Johannes Krom.

Nicolaas menulis soal Gunung Padang dalam laporannya yang diberi judul Rapporten Oudheidkundige Dienst atau Buletin Dinas Kepurbakalaan, pada tahun 1914.

Para peneliti memperkirakan bahwa Situs Gunung Padang ini dibangun sekitar 8.000 sampai 10.000 tahun sebelum Masehi. Jauh lebih tua dari Piramida di Mesir.

Misteri Batu Gamelan

Nah, salah satu keunikan di Gunung Padang adalah keberadaan batu gamelan. Julukan itu diberikan oleh masyarakat yang berkunjung ke situs purbakala tersebut.

BACA JUGA:Lindungi Masyarakat dari Bahaya Judi Online, OJK Blokir Ribuan Rekening

BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Navigasi, Google Maps Keluarkan Fitur Baru, Apa Saja?

Pengunjung menemukan keunikan pada sejumlah batu yang bisa menghasilkan bunyi-bunyian ketika ditabuh. Bunyinya mirip seperti alat musik gamelan. Oleh karena itu, disebut Batu Gamelan.

Bunyinya cukup nyaring. Bahkan bisa berbunyi meski hanya diketuk menggunakan jari-jari tangan.

Batu gamelan ini terletak di teras kelima Gunung Padang. Ini adalah teras paling atas dari situs yang diduga merupakan bangunan punden berundak tersebut.

Tidak hanya batu gamelan, terdapat lokasi yang disebut ruang di teras kelima tersebut. Dilengkapi dengan meja altar yang diduga oleh para peneliti sebagai tempat persembahan.

Nah, batu altar yang mirip dengan meja dan batu gamelan ternyata memiliki kerterkaitan. Yaitu, berkaitan dalam unsur ritual. Para peneliti meyakini, ruang itu merupakan tempat untuk melakukan ritual.

Jadi, leluhur orang Indonesia di Gunung Padang diyakini melakukan ritual tertentu. Persembahannya diletakan pada batu altar. Kemudian ritual itu diiringi dengan musik yang berasal dari batu gamelan.

Nah, masih banyak misteri yang belum tersingkap seputar Gunung Padang. Situs peninggalan leluhur ini pun masih diliputi banyak mitos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: