Tak Jaminan Aman di Timnas
JAKARTA – Jumlah 23 pemain plus tujuh nama pemain standby sudah dipilih oleh pelatih kepala Timnas Senior Indonesia, Alfred Riedl. Namun, masuknya nama-nama tersebut tak lantas menjadi jaminan pemain yang telah terpanggil bakal permanen dan aman posisinya selama timnas ditangani oleh pelatih asal Austria tersebut. Dia menegaskan bahwa nama-nama pemain yang akan mulai menjalani pemusatan latihan 25 Februari mendatang hanya untuk pertandingan Pra Piala Asia (PPA) 2015. “Skuad ini hanya untuk pertandingan (away) pertama saja. Pasti akan ada perubahan-perubahan sepanjang tahun ini,” katanya melalui e-mail. Perubahan yang dimaksud oleh Riedl adalah terkait tugas utama dan targetnya sampai akhir 2014 mendatang. Dimana, dia akan memoles Skuad Garuda, julukan timnas, dan diberi keleluasaan menentukan pemain untuk meraih gelar juara Piala AFF 2014 yang digelar di Vietnam dan Singapura, 22 November-20 Desember mendatang. Karena itu, pelatih 63 tahun tersebut akan terus melakukan pemantauan dan menilai performa pemain-pemain yang dipanggilnya. Bagi Riedl, penilaian utama kriteria pemain yang dipanggil adalah pada performa mereka di kompetisi. Karena itu, dia tak mempedulikan berapa usia pemain yang dipanggil. Dia juga menegaskan tak menutup kemungkinan untuk memanggil pemain-pemain muda masuk ke tim, asalkan performa yang ditunjukkan juga cukup bagus dan mampu memikatnya. Dia membuktikan dengan dipanggilnya pemain muda asal Arema Cronous, Irsyad Maulana (20 tahun) yang selama ini belum pernah mencicipi kostum timnas di usia muda. “Saya melihat pemain seperti Alfin (Tuasalamony), Manahati (Lestussen), (Irsyad) Maulana, dan juga masih banyak pemain muda lain yang menunjukkan talentanya,” tutur dia. Hanya, untuk urusan pengalaman, pemain-pemain senior juga dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dalam tim. Karena itu, pelatih yang membawa Indonesia runner-up Piala AFF 2010 lalu, menegaskan jika pengalaman cukup penting. “Pengalaman tidak dapat kamu beli,” ucapnya dengan maksud menegaskan bahwa pemain senior juga dibutuhkan tim. Sebelumnya, Riedl menegaskan bahwa peluang baginya untuk memanggil pemain-pemain muda cukup besar, terutama pemain yang masuk di Timnas U-23. Tapi, untuk pemain-pemain muda karena juga masih dalam masa persiapan menuju Asian Games, dia tentu harus melakukan koordinasi dengan pelatih U-23, Aji Santoso. Di sisi lain, pemain senior seperti Firman Utina sempat terkejut karena ternyata setelah vakum dan tak lagi terpanggil di timnas, dia ternyata masih dipercaya. “Saya kaget juga. Sebelumnya saya sudah siapkan diri untuk fokus di Persib. Karena sudah lama tak dipanggil lagi ke timnas. Usia juga sudah…,” terangnya. Dengan usia yang tak muda lagi, Firman ingin menjawab kepercayaan yang diberikan oleh Riedl. Pemain 32 tahun yang terpanggil bersama rekannya, M Ridwan (33 tahun) itu, terlecut untuk memberikan prestasi yang telah lama ditunggu masyarakat Indonesia. Selain kemenangan di laga Pra Piala Asia 2015 lawan Arab Saudi 5 Maret nanti, tentu saja juga target juara Piala AFF 2014 jika dirinya terus terpilih. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: