Heviyana Menghilang, Musorkab Bisa Terbengkalai

Heviyana Menghilang, Musorkab Bisa Terbengkalai

CIREBON – Masa bakti pengurus KONI Kabupaten Cirebon periode 2010-2014 tinggal hitungan jam. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda KONI akan segera menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk menentukan siapa pimpinan KONI empat tahun mendatang. Padahal, mengacu pada Surat Keputusan (SK) KONI Jawa Barat, masa bakti akan habis, besok (14/2). KONI Jawa Barat melalui Bidang Organisasi Ali Rahman belum lama ini pun sudah mewanti-wanti bahwa untuk perpanjangan waktu, KONI Kabupaten Cirebon harus mengajukan permohonan SK perpanjangan. Itu pun tidak bisa melebihi batas waktu maksimal. Yaitu enam bulan terhitung dari habisnya masa bakti, yakni bulan Februari. Ketika dikonfirmasi, Sekretaris I KONI Kabupaten Cirebon Drs H Tb A Dade Firdaus menegaskan, sampai sejauh ini belum ada instruksi dari Ketua Umum KONI Hj Sri Heviyana Supardi untuk menggelar pertemuan dan merencanakan agenda musorkab. Bahkan, keberadaan Heviyana sampai saat ini belum diketahui. “Belum ada instruksi. Untuk berkomunikasi dengan Ibu Ketua pun masih sulit,” katanya, kemarin (12/2). Informasi bahwa KONI sudah mengagendakan musorkab pada Maret atau April mendatang pun dibantah Dade. Ditanya mengenai kemungkinan adanya tokoh-tokoh politik atau tokoh olahraga yang sudah tertarik menjabat ketua umum menggantikan Heviyana, Dade juga mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu persis. Nampaknya memang belum ada yang tertarik untuk jadi ketua umum. Saya juga tidak tahu apakah Ibu Heviyana masih ingin melanjutkan di periode keduanya atau tidak,” terangnya. Disinggung mengenai pengukuhan tim manajerial kontingen porda. Dade mengungkapkan bahwa kepentingan menyusun dan mengukuhkan manajerial porda merupakan wewenang Pemkab Cirebon. \"Kalau itu nanti lah. Kan Babak Kualifikasi (BK) Porda juga belum digelar semuanya. Apalagi itu wewenang Pemkab,\" pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: