Gempa Bumi Guncang Pangandaran, Kantor KUA dan Rumah Warga Rusak
Gempa Bumi guncang Jepang. Ilustrasi: -Pixabay-
SUKABUMI, RADARCIREBON.COM - Gempa Bumi kembali mengguncang wilayah Jawa Barat, pada Kamis 28 Desember 2023.
Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,5 Magnitudo berpusat wilayah Kabupaten Pangandaran di kedalaman 14 km.
Akibat gempa bumi ini sejumlah bangunan di Kabupaten Tasikmalaya alami rusak, seperti Kantor Urusan Agama (KUA) Cipatujah dan rumah warga di Salawu.
BACA JUGA:Bupati Imron Menjamin PMI Asal Kabupaten Cirebon Dilindungi Pemerintah
Dilansir dari JPNN.com, Kamis 28 Desember 2023, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya, menyebutkan ada dua bangunan yang sementara dilaporkan rusak akibat gempa itu.
"Kerusakan paling parah dialami oleh bangunan gedung KUA Cipatujah," kata Jembar.
Selain KUA Cipatujah, dilaporkan juga bangunan rumah warga di Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, yang bagian dindingnya roboh saat terjadi gempa.
BACA JUGA:Selama 2023, Inilah 6 Program yang Sudah Dilakukan Bawaslu Kota Cirebon
"Kami juga menerima laporan sebuah rumah dindingnya roboh di Salawu," ungkapnya.
Dia menambahkan setelah mendapatkan informasi ada kerusakan akibat gempa bumi, jajarannya langsung menuju lokasi kejadian untuk membantu warga yang terdampak. "Anggota kami sudah meluncur ke lokasi," katanya.
Kepala Polsek Cipatujah Iptu Tono Suherman menyatakan bangunan KUA yang rusak, yakni bagian atap dari rangka baja ringan yang ambruk, begitu juga bagian dinding tembok retak-retak.
Ditempat terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengaku belum menerima laporan/informasi adanya kerusakan bangunan di daerah itu akibat gempa bumi berkekuatan 5,5 Magnitudo yang berpusat di Kabupaten Pangandaran, Kamis, sekitar pukul 05.43 WIB.
BACA JUGA:Kejutan, Pejuang PPP Deklarasikan Dukungan Prabowo-Gibran Menang Pilpres Satu Putaran
"Hingga pukul 06.30 WIB, kami belum mendapatkan informasi adanya bangunan, rumah warga, fasilitas umum, pendidikan, kantor pemerintahan maupun tempat ibadah yang rusak akibat getaran gempa," katanya, Kamis 28 Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase