Memahami Penyebab Kematian Janda Bolong: Faktor-faktor yang Mungkin Berperan

Memahami Penyebab Kematian Janda Bolong: Faktor-faktor yang Mungkin Berperan

Memahami Penyebab Kematian Janda Bolong: Faktor-faktor yang Mungkin Berperan-istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Ketika kita menanam tanaman biasanya masalah yang paling sering muncul biasana yaitu tanaman membusuk atau layu dan mati.

Untuk menghindari dari kebusukan, usahakan ketika kita menanam tanaman tersebut harus terhindar dari paparan Caya matahari secara langsung. Karena meletakan tanaman janda bolong dibawah cahaya matahari langsung bisa menjadi salah satu faktor tanaman tersebut layu dan mati.

Walaupun harganya terbilang mahal tanaman janda bolong ini tetap saja tidak menjamin bahwa tanaman tersebut tidak akan bisa terhindar dari hama. Tetapi jangan salah ya, pemberian obat penyemprot hama harus sesuai karena ketika kalian memberikan penyemprotan hama yang berlebihan terhadap  tanaman tersebut itu bisa membuat tanaman janda bolong menjadi layu dan mati.

Merawat janda bolong sendiri tidaklah sulit. Akan tetapi, jika tanaman ini tidak dirawat dengan baik maka bisa layu bahkan mati.

BACA JUGA:10 Manfaat Terong Jika Dikonsumsi Secara Teratur; Apa Saja?

BACA JUGA:Rumah Warga Ludes Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Untuk itu, khususnya bagi pemula harus tahu kesalahan-kesalahan apa saja yang biasanya bisa membuat janda bolong mati, berikut beberapa kesalahan perawatan tanaman hias janda bolong yang sering dilakukan oleh pemula hingga jadi penyebab tanaman hias ini layu dan mati.

1. Terkena Serangan Hama
Penyebab tanaman hias layu atau keriting bisa karena hama atau kesalahan perawat. Hama-hama yang merusak tanaman hias janda bolong, seperti laba-laba, thrips, dan kutu putih Karena hama memakan daun, mereka dapat membuat bentuk daun menjadi tidak sempurna. Selain itu, mereka akan menyedot sari-sari tanaman hias ini, menghentikan proses pertumbuhannya.

Ketika sari-sari makanan dan nutrisi air belum sampai pada pinggiran daun, hama biasanya mengambilnya, menyebabkan daun janda bolong. Oleh karena itu, Anda harus mengecek tanaman hias janda bolong secara teratur agar daunnya tidak lagi keriting.

2. Kekurangan atau Terlalu Banyak Air
Saat merawat tanaman hias janda bolong, pemberian atau penyiraman air sangat penting. Mengapa hal ini penting? Karena hal ini sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman hias janda bolong, sebaiknya Anda menyiram tanaman dengan hati-hati agar tidak kekurangan atau kelebihan air.

BACA JUGA:Olahraga Jalan Kaki untuk Kesehatan Lansia

Jika tanaman hias ini kekurangan air, daun-daunnya mungkin tidak tumbuh dengan baik atau tergulung. Daun-daun janda bolong yang tergulung akan tidak menarik dan dapat menurunkan harga jual.

3. Tanah yang Kurang Lembap
Salah satu penyebab daun janda bolong yang tidak rata, melengkung, atau keriting adalah tanah yang kurang lembap. Kelembapan tanah yang ideal untuk tanaman hias ini adalah sekitar empat puluh persen. Jika kelembapan tanah kurang dari itu, tanaman akan melengkung atau keriting dan daunnya akan berwarna cokelat.

Anda dapat mengetahui tingkat kelembapan tanah pada tanaman hias ini dengan memeriksanya secara berkala. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengukur tingkat kelembapan tanah dengan termometer atau higrometer. Jika tingkat kelembapan tanah mencapai 40%, maka kelembapan tanah dalam kondisi yang baik, yang memungkinkan tanaman hias janda bolong tumbuh semaksimal mungkin.

4. Ukuran Pot yang Tidak Tepat
Tanaman hias janda bolong tumbuh dengan baik ketika potnya semakin besar. Jika Anda melihat tanaman hias ini semakin besar, segera ganti potnya dengan yang lebih besar. Jika Anda terus meletakkannya dalam pot yang kecil dan tidak memindahkannya, ini akan menghambat pertumbuhannya.

BACA JUGA:Keunggulan iPad Pro 12,9 Inch Gen 5, Simak Sebelum Membeli!

5. Terkena Sinar Cahaya Matahari Langsung
Jika ada yang mengatakan bahwa tanaman hias tidak bisa mengalami stres, janda bolong adalah salah satunya. Tanaman hias ini dapat mengalami stres yang dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhannya sendiri. Salah satu alasan mengapa janda bolong bisa mengalami stres adalah karena terkena sinar matahari langsung, yang membuatnya terasa panas.

Jika terkena cahaya matahari secara langsung, air di dalam tanaman hias ini akan dengan cepat habis atau hilang. Kehilangan air ini dapat menyebabkan kondisi akar kekeringan atau membuat tanaman janda bolong mati.(Diah Novianti )

BACA JUGA:Novo Club: Good Leader, Good Teacher

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: